Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga dan enam bulan yang akan datang, yaitu pada Agustus 2025 diprakirakan menurun, sementara pada November 2025 diprakirakan meningkat.
Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2025 sebesar 139,6, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 141,9.
Sementara itu, IEH November 2025 diprakirakan meningkat menjadi sebesar 151,3 dari bulan sebelumnya sebesar 144,5.
Sebelumnya, Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juni 2025 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terjaga. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2025.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny mengatakan IKK tetap berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 117,8. Hal ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
"Ini lebih tinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 117,5," katanya.
Terjaganya keyakinan konsumen pada Juni 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). IKE Juni 2025 tercatat sebesar 106,7, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 106,0.
Sementara itu, IEK Juni 2025 tercatat sebesar 128,9, relatif stabil dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 129,0.
Lalu, berdasarkan kelompok usia, IKK juga tetap di level optimis pada seluruh kelompok usia, dengan IKK tertinggi tercatat pada responden usia 20-30 tahun (122,1), 31-40 tahun (118,5), dan 41-50 tahun (117,9).
Baca Juga: Modal Asing Kabur, Pasar Saham Terkoreksi: OJK Ungkap Tekanan Geopolitik dan Buyback Emiten
Secara spasial, peningkatan IKK terjadi di beberapa kota, dengan peningkatan tertinggi di Medan, diikuti oleh Makassar dan Surabaya. Sementara itu, sejumlah kota mengalami penurunan IKK, terutama di Semarang, Mataram, dan Palembang.
Membaiknya IKE Juni 2025 didukung oleh Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang berada pada level optimis masing-masing tercatat sebesar 120,2 dan 105,9, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 118,1 dan 104,1.
Sementara itu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) tercatat di level pesimis sebesar 94,1. Secara spasial, beberapa kota mencatatkan peningkatan IKE seperti Makassar, Surabaya, dan Medan.
Sejumlah kota mengalami penurunan IKE, terutama Bandar Lampung, Semarang, dan Banten. Keyakinan konsumen terhadap penghasilan terindikasi meningkat untuk beberapa kelompok konsumen.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, peningkatan indeks tertinggi tercatat pada responden pengeluaran Rp3,1-4 juta (119,7) diikuti Rp2,1-3 juta (114,7). Dari sisi usia, peningkatan indeks tertinggi tercatat pada responden 41-50 tahun (119,1) diikuti 31-40 tahun (121,1).
Lebih lanjut, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan diprakirakan tetap terjaga. Hal ini tercermin dari IEK Juni 2025 sebesar 128,9, meski sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 129.