Saham COIN Terus Melejit, Analis: Hal yang Wajar

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 19 Juli 2025 | 16:28 WIB
Saham COIN Terus Melejit, Analis: Hal yang Wajar
Tampilan layar saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk usai Pencatatan Perdana Saham dengan kode COIN di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) terus menunjukkan performa positif. Sejak penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), saham emiten bursa kripto ini melesat dan bahkan beberapa kali mencatatkan Auto Reject Atas (ARA).

Berdasarkan data RTI Business, saham COIN tercatat telah naik sebesar 141,80 persen dalam sepekan ke level Rp 590 per lembar saham. Bahkan, secara kumulatif sejak IPO, kenaikannya mencapai 202,68 persen.

Menanggapi fenomena ini, Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, menilai lonjakan harga saham COIN merupakan hal yang umum dan wajar terjadi, terutama untuk saham-saham yang baru melantai di bursa.

PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN)
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN)

"Apalagi jika penjamin emisinya memiliki basis nasabah maupun investor yang cukup kuat menyerap sahamnya, maka wajar jika beberapa hari setelah IPO mengalami lonjakan harga," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Sabtu (19/7/2025).

Menurut Reza, pergerakan harga saham COIN ke depan akan sangat dipengaruhi oleh sisi fundamental serta persepsi pasar terhadap kinerja perseroan.

"Ke depan tentunya akan dipengaruhi oleh fundamental hingga persepsi akan kinerjanya," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyebut bahwa kenaikan drastis harga saham COIN menjadi bukti tingginya antusiasme investor dan pesatnya adopsi aset kripto di Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan para investor. Ini menjadi sinyal kuat bahwa aset kripto kini semakin diterima sebagai alternatif investasi yang menjanjikan. Dampak positifnya tidak hanya dirasakan oleh COIN, tetapi juga oleh dua anak usaha kami, yaitu PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa kripto, dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian aset kripto," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).

Ade menjelaskan, lonjakan harga saham COIN tak lepas dari tren positif yang tengah berlangsung di industri kripto global. Bitcoin, sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar, mencatat rekor tertinggi sepanjang masa di level USD 122.838 per BTC pada 14 Juli lalu.

Momentum ini turut mendorong lonjakan volume perdagangan harian spot kripto di CFX, anak usaha COIN, yang sempat menembus angka Rp 3 triliun—jauh di atas rata-rata harian sebesar Rp 1 triliun selama Juli.

Baca Juga: Masih Ada Antrean IPO, 5 Perusahaan Siap Debut di BEI

Ade menegaskan bahwa perusahaan akan terus menjaga momentum ini dengan membangun ekosistem kripto yang transparan, teregulasi, dan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance / GCG).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI