Perusahaan Agrikultur Mulai Kembangkan Potensi Pertanian Berkelanjutan

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 15:49 WIB
Perusahaan Agrikultur Mulai Kembangkan Potensi Pertanian Berkelanjutan
Ilustrasi pertanian (Freepik/jcomp)

Suara.com - Perusahaan agrikultur kini mulai menerapkan pertanian berkelanjutan. Pasalnya, pertanian berkelanjutan di dalam negeri masih belum banyak dikembangkan.

Salah satunya, perusahaan agrikultur Gemah Ripah Loh Jenawe (GRLJ) yang mulai menerapkan pertanian berkelanjutan dengan memproduksi benih-benih unggulan.

"Kami hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan benih berkualitas serta memperkuat ekosistem pertanian berkelanjutan di Indonesia," Direktur Utama GRLJ, Hezkia Malmsteen di Jakarta, Senin (21/7/2025).

Penanaman varietas jagung yang lebih kuat merupakan salah satu strategi pertanian berkelanjutan yang diterapkan di Zimbabwe. [DW]
Penanaman varietas jagung yang lebih kuat merupakan salah satu strategi pertanian berkelanjutan yang diterapkan di Zimbabwe. [DW]

Adapun, Produk unggulan GRLJ mencakup benih Leguminosa Cover Crop (LCC) dalam bentuk biji dari varietas unggul seperti Pueraria javanica (PJ), Mucuna bracteata (MB), Calopogonium mucunoides (CM), Calopogonium caeruleum (CC), Centrosema pubescens (CP), dan Mucuna cochinchinensis (MC).

Semua produk GRLJ telah memenuhi syarat viabilitas daya tumbuh tinggi, telah diuji melalui laboratorium resmi seperti Pusat Penelitian, serta melewati proses sortasi yang sangat ketat.

"Semua produk yang kami salurkan telah disortasi secara profesional dan memenuhi standar industri," jelas Direktur GRLJ, Kelvin.

Untuk wujudkan pertanian berkelanjutan, GRLJ membangun kemitraan bersama petani binaan di wilayah Jawa Timur, khususnya di kawasan dan area hutan produksi Perum Perhutani.

Program ini dikembangkan dalam sinergi dengan organisasi dan komunitas seperti OPR (Organisasi Petani Rehabilitasi) dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

Melalui program tersebut, para petani dibekali pelatihan teknis, bibit unggul, serta akses pemasaran nasional.

Baca Juga: Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi

Petani juga ikut berperan dalam proses penangkaran benih hingga proses sortasi dan pengemasan, menjadikan mereka bagian integral dari ekosistem distribusi benih GRLJ.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI