Suara.com - Setiap awal bulan, senyum merekah saat notifikasi gajian masuk. Namun, belum sampai pertengahan bulan, dompet sudah terasa hampa dan kepala mulai pusing. Jika siklus "gaji-foya-sengsara" ini terasa akrab, Anda tidak sendirian. Mengatur keuangan adalah skill fundamental yang sayangnya tidak diajarkan di sekolah.
Kabar baiknya, mengelola uang tidak serumit yang dibayangkan. Dengan beberapa langkah praktis, Anda bisa mengambil alih kendali atas finansial Anda. Berikut adalah cara mengatur keuangan yang terbukti ampuh, bahkan untuk pemula sekalipun.
1. Sadari ke Mana Uangmu Pergi (Tracking)
Langkah pertama dan paling krusial adalah melacak pengeluaran. Anda tidak bisa mengatur sesuatu yang tidak Anda ukur. Selama sebulan penuh, catat setiap rupiah yang keluar, mulai dari bayar kos, kopi kekinian, hingga parkir. Gunakan catatan di HP atau aplikasi pencatat keuangan. Di akhir bulan, Anda mungkin akan terkejut melihat ke mana saja "bocoran halus" selama ini.
2. Tentukan Alokasi dengan Metode Budgeting Populer
![Ilustrasi uang. [Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/13/67018-ilustrasi-uang.jpg)
Setelah tahu pola pengeluaran, saatnya membuat anggaran. Jangan buat anggaran yang menyiksa. Gunakan metode yang realistis:
Metode 50/30/20: Alokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan (Needs), 30% untuk keinginan (Wants), dan 20% untuk tabungan/investasi (Savings). Ini adalah metode paling populer dan mudah diterapkan.
Metode Kakeibo: Seni menabung ala Jepang ini fokus pada kesadaran saat berbelanja. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya benar-benar butuh ini?"
Sistem Amplop (Envelope System): Jika Anda lebih suka transaksi tunai, siapkan beberapa amplop untuk setiap kategori pengeluaran (makan, transport, hiburan). Ambil uang hanya dari amplop yang sesuai. Jika amplop kosong, berarti budget untuk kategori itu sudah habis.
Baca Juga: Ada Pejabat Ngaku Gaji Tak Cukup, Pimpinan KPK Ngomel: Masih Banyak Rakyat Kita yang Jelata
3. Prioritaskan Tabungan & Investasi di Awal
Ubah mindset Anda. Jangan menabung dari sisa gaji, tapi sisihkan untuk tabungan di awal. Saat gajian, langsung transfer 10-20% ke rekening terpisah yang sulit diakses. Ini adalah prinsip “Pay Yourself First”. Anggap saja ini adalah tagihan wajib untuk masa depan Anda.
4. Bedakan Kebutuhan (Needs) vs. Keinginan (Wants)
Ini adalah pertarungan batin yang paling sering terjadi. Kebutuhan adalah sesuatu yang harus Anda penuhi untuk bertahan hidup (makan, tempat tinggal, transport kerja). Keinginan adalah sisanya (nongkrong, gadget baru, fashion). Tidak ada yang salah dengan keinginan, tapi pastikan semua kebutuhan dan tabungan sudah terpenuhi terlebih dahulu.
5. Lakukan Review dan Penyesuaian Rutin
Anggaran bukanlah sesuatu yang kaku. Kehidupan berubah, begitu pula dengan kondisi keuangan. Luangkan waktu sebulan sekali untuk meninjau kembali anggaran Anda. Apakah masih relevan? Adakah pos yang bisa dihemat? Adakah pemasukan tambahan? Fleksibilitas adalah kunci keberhasilan jangka panjang.