Suara.com - Perusahaan importir dan distributor daging PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) berpartisipasi penuh dalam ajang pameran Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran.
"Food Hotel Indonesia adalah ajang di mana inovasi dan kolaborasi bertemu. Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk menampilkan produk, tetapi juga untuk menegaskan kembali komitmen SNJ dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menyediakan sumber protein hewani yang halal, aman, dan berkualitas," kata Founder SNJ, Diana Dewi, Selasa (22/7/2025).
Diana menjelaskan bahawa booth SNJ dibagi menjadi beberapa paviliun yang mewakili negara-negara produsen daging terbaik dunia, di antaranya Paviliun Brazil, menampilkan keunggulan daging sapi Brazil yang terkenal dengan cita rasa khas dan kualitasnya yang cocok untuk berbagai hidangan, termasuk churrasco.
Lalu ada Paviliun India, menghadirkan keragaman daging kerbau India yang halal dan efisien, menjadi solusi bagi kebutuhan industri pengolahan makanan.
Selain itu, Paviliun Australia, memamerkan jajaran daging sapi premium Australia yang dikenal dengan standar keamanan pangan dan traceability yang tinggi, mulai dari grass-fed hingga grain-fed.
Dan yang terakhir Paviliun Jepang, menjadi pusat perhatian dengan daging sapi Wagyu otentik yang menawarkan marbling sempurna dan kelembutan yang tak tertandingi.
"Dengan menghadirkan paviliun dari berbagai negara, kami ingin mengedukasi pasar dan memberikan lebih banyak pilihan kepada para mitra kami, agar mereka dapat terus berkreasi menyajikan hidangan terbaik bagi konsumen Indonesia," kata Diana.
Selama pameran FHI 2025 yang akan berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Juli 2025, setiap paviliun di booth SNJ akan diisi dengan berbagai acara menarik, termasuk demo masak oleh koki profesional, sesi product knowledge, dan konsultasi bisnis.
Seperti yang diketahui bahwa FHI kembali digelar pada tanggal 22-25 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pada edisi ke-19 tahun ini, FHI mengusung tema yang bertajuk “Membangun Masa Depan Industri Kuliner dan Perhotelan yang Berkelanjutan”.
Baca Juga: Tarif Trump, Daging Babi dan Miras AS Akan Banjiri Indonesia?