OJK Targetkan 50 Persen Asuransi Syariah Punya Produk Industri Halal

Selasa, 22 Juli 2025 | 13:30 WIB
OJK Targetkan 50 Persen Asuransi Syariah Punya Produk Industri Halal
Ilustrasi asuransi.

Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau implementasi target pengembangan produk asuransi syariah. Hal ini seiring komitmen pemerintah dalam meningkatkan industri syariah.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan komitmen pemerintah untuk industri halal telah tertuang dalam Peta Jalan Penguatan Industri Perasuransian 2023–2027.

"Saat ini, sejumlah perusahaan asuransi syariah telah mulai mengembangkan produk yang menyasar sektor-sektor dalam ekosistem industri halal," katanya dalam jawaban tertulis yang dikutip, Selasa (22/7/2025).

Kata dia, ruang lingkup industri halal sangat luas, mencakup sektor manufaktur, jasa, dan sosial, sehingga produk asuransi syariah yang dibutuhkan pun beragam.

"Contohnya antara lain asuransi kebakaran syariah untuk pabrik, asuransi pengangkutan syariah, asuransi perjalanan umrah dan haji, serta asuransi jiwa syariah bagi pekerja di industri halal," katanya.

OJK bersama asosiasi secara rutin melakukan monitoring dan mendorong inovasi produk, penyusunan regulasi yang mendukung. Serta penguatan kapasitas pelaku industri, termasuk aspek edukasi kepada konsumen.

"Agar target 50% kita bisa tercapai pada 2027," jelasnya.

Sementara, dari sisi klaim tercatat sebesar Rp 7,39 triliun atau naik 8,10% secara tahunan. Untuk aset, asuransi syariah mengalami peningkatan sebesar 4,35% yoy.

Dari sisi kontribusi asuransi syariah sebesar Rp 9,84triliun memiliki porsi sebesar 8,45% dari total premi asuransi komersial.

Baca Juga: Gara-gara Ini, OJK Minta Industri Asuransi Harus Waspada

Dari sisi tertanggung, polis asuransi syariah memiliki porsi 2,8% dari total polis asuransi.

"Hal ini mengindikasikan peningkatan minat dan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk asuransi berbasis syariah," sebutnya.

Selain itu, regulasi yang semakin kuat dan inovasi produk yang terus berkembang juga menjadi faktor pendorong yang akan mempercepat pertumbuhan pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI