Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memamerkan hasil efisiensi di Kementerian BUMN atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya, dengan efisiensi operasional kantor, konsumsi listrik juga menurun.
Dengan adanya efisiensi itu, Erick mengaku langsung mengubah sistem operasional, seperti lampu yang akan menyala dan mati secara otomatis.
Untuk diketahui, efisiensi merupakan mandat Prabowo yang dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
"Di kantor kita sudah ada LED dengan sensor gerak. Jadi kadang-kadang lagi meeting, tiba-tiba di sana mati. Hal-hal ini ya mungkin kadang-kadang mengganggu buat kita yang sedang meeting. Tapi itu bagian dari efisiensi," ujarnya di Djakarta Theatre, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Bahkan, sebut Erick, berkat efisiensi dari sisi operasional kantor, konsumsi listrik Kementerian BUMN bisa hemat 18 persen.
"Kalau lihat dari impact-nya, kebetulan ini kan efisiensi budget juga di pemerintah, itu konsumsi listrik yang ada di kantor kami turun 18 persen," ungkapnya.
Erick Thohir melanjutkan, juga tidak lagi menggunakan kertas dalam hal surat-menyurat. Ia meminta, semua proses administrasi dilakukan secara paperless.
Kemudian, Ketua Umum PSSI ini juga menggalakkan penerapan bebas botol plastik di Kementerian BUMN. Lalu, Erick melakukan audit penggunaan energi Gedung Kementerian BUMN lewat internal carbon pricing (ICP).
"Hal-hal ini kecil kebijakannya, tapi ini juga jadi movement kita harapkan. Kita juga coba menghemat bagaimana kita traveling pun, kita coba hitung berapa cost carbon yang kita keluarkan. Nah memang annoying (menggangu) buat sebagian tim saya. Tapi ini komitmen," tukasnya.
Baca Juga: Dapat Uang Saku! Ini Daftar Fasilitas yang Didapat Peserta Magang LBJR