Pensiun di Usia 40-an? Bukan Mimpi, Ini Peta Jalannya Sejak Usia 25

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 19:55 WIB
Pensiun di Usia 40-an? Bukan Mimpi, Ini Peta Jalannya Sejak Usia 25
Ilustrasi pensiun di usia 45 tahun. Karena pintar mengatur keuangan sejak usia 25 tahun [Suara.com]

Langkah 1: Kenali Musuh Terbesar dan Sekutu Terbaik Anda

Musuh: Inflasi Gaya Hidup (Lifestyle Inflation)

Ini adalah jebakan paling umum. Gaji naik dari Rp 5 juta ke Rp 8 juta, cicilan ponsel ikut naik, nongkrong lebih sering, langganan hiburan bertambah.

Tanpa sadar, tabungan Anda tidak ikut naik. Cara melawannya? Setiap kali gaji naik, berkomitmenlah untuk menginvestasikan setidaknya 50% dari kenaikan tersebut sebelum Anda menggunakannya untuk hal lain.

Sekutu: Keajaiban Bunga Majemuk (The Magic of Compounding)

Albert Einstein menyebutnya "keajaiban dunia ke-8". Ini adalah proses di mana keuntungan investasi Anda menghasilkan keuntungan lagi. Waktu adalah bahan bakar utamanya.

Contoh Ajaib: Budi mulai investasi Rp 500 ribu/bulan sejak usia 25. Ani baru mulai di usia 35, tapi dengan nominal lebih besar, Rp 1,5 juta/bulan.

Dengan asumsi imbal hasil 10% per tahun, di usia 55, siapa yang uangnya lebih banyak? Jawabannya adalah Budi.

Waktu 10 tahun yang dimiliki Budi jauh lebih kuat daripada modal 3x lipat milik Ani.

Baca Juga: Skakmat! AHY Sindir Proyek Infrastruktur 'Megah Nan Wah' yang Tak Berguna

Langkah 2: Hitung "Angka Kebebasan" Anda

Tujuan tanpa angka hanyalah angan-angan. Gunakan "Aturan 4%" yang populer di komunitas FIRE untuk menghitung target dana pensiun Anda.

Rumus Sederhana: (Estimasi Pengeluaran Bulanan saat Pensiun) x 12 x 25

Contoh: Anda ingin hidup dengan nyaman dengan pengeluaran Rp 10 juta per bulan.

Pengeluaran tahunan: Rp 10.000.000 x 12 = Rp 120.000.000

Angka Kebebasan Anda: Rp 120.000.000 x 25 = Rp 3 Miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI