Harga Emas Antam Terus Melorot, Hari Ini Rp 1.934.000 per Gram

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 25 Juli 2025 | 08:54 WIB
Harga Emas Antam Terus Melorot, Hari Ini Rp 1.934.000 per Gram
Pekerja menunjukkan perhiasan emas di Kantor Pusat Galeri 24 Pegadaian, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Jumat, 25 Juli 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.934.000 per gram.

Harga emas Antam kembali terus terjungkal Rp 11.000 dibandingkan hari Kamis, 24 Juli 2025 sebelumnya.

Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.780.000 per gram.

Warga mengantri memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga mengantri memesan emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakata (14/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Harga buyback itu juga terus merosot Rp 11.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:

  • Emas 0,5 Gram Rp 1.017.000
  • Emas 1 Gram Rp 1.934.000
  • Emas 2 gram Rp 3.808.000
  • Emas 3 gram Rp 5.687.000
  • Emas 5 gram Rp 9.445.000
  • Emas 10 gram Rp 18.835.000
  • Emas 25 gram Rp 46.962.000
  • Emas 50 gram Rp 93.845.000
  • Emas 100 gram Rp 187.612.000
  • Emas 250 gram Rp 468.765.000
  • Emas 500 gram Rp 937.320.000
  • Emas 1.000 gram Rp 1.874.600.000

Harga Emas Dunia Anjlok

Harga emas mengalami tekanan pada perdagangan Kamis malam waktu Indonesia, menyusul rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan ketahanan ekonomi, meskipun sektor manufaktur mulai melemah. Logam mulia mencatat penurunan lebih dari 0,50 persen selama sesi Amerika Utara.

Seperti dinukil FXstreet, harga spot emas diperdagangkan di level USD 3.373 per troy ounce, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi harian di USD 3.393.

Tekanan terhadap harga emas muncul setelah data klaim tunjangan pengangguran AS menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan, mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja tetap solid.

Baca Juga: Harga Emas Antam Tiba-tiba Jatuh Jadi Rp 1.945.000/Gram

Sebaliknya, data survei Flash PMI Global S&P mencatat bahwa aktivitas manufaktur AS mengalami pelemahan signifikan, jatuh dari level tertinggi dalam 37 bulan yang dicapai pada bulan Juni. Hal ini memunculkan kekhawatiran akan menurunnya momentum ekonomi.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) mengikuti langkah Federal Reserve (The Fed) dengan mempertahankan suku bunga acuan. Keputusan ini diambil di tengah ketidakpastian yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan AS yang dinilai kontroversial.

Meskipun tercapai kesepakatan baru dengan Jepang, belum adanya kepastian kerja sama dagang dengan Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko menimbulkan kekhawatiran akan potensi lonjakan tarif impor hingga melewati ambang batas 30 persen.

Sorotan pasar kini juga tertuju pada kunjungan Presiden AS Donald Trump ke gedung Federal Reserve yang sedang direnovasi, yang dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 20.00 GMT. Kunjungan ini terjadi di tengah kritik berkelanjutan terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell.

Ancaman terhadap independensi bank sentral AS tersebut dapat menjadi pemicu baru bagi kenaikan harga emas, mengingat logam mulia ini sering dijadikan aset lindung nilai saat ketidakpastian geopolitik meningkat.

Selain itu, pelaku pasar akan mencermati rilis data Pesanan Barang Tahan Lama pada Jumat waktu setempat, menjelang rapat kebijakan moneter The Fed pada 29–30 Juli mendatang. Pasar memperkirakan bank sentral AS akan menahan suku bunga, namun ekspektasi akan pelonggaran moneter tetap tinggi, dengan proyeksi pemangkasan suku bunga sebesar lebih dari 40 basis poin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI