Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Rabu, 23 Juli 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.970.000 per gram.
Harga emas Antam kembali meroket Rp 24.000 dibandingkan hari Selasa, 22 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.816.000 per gram.
Harga buyback itu juga alami kenaikan Rp 24.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Selasa kemarin.

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 1 Gram Rp 1.970.000
- Emas 2 gram Rp 3.880.000
- Emas 3 gram Rp 5.795.000
- Emas 5 gram Rp 9.625.000
- Emas 10 gram Rp 19.195.000
- Emas 25 gram Rp 47.862.000
- Emas 50 gram Rp 95.645.000
- Emas 100 gram Rp 191.212.000
- Emas 250 gram Rp 477.765.000
- Emas 500 gram Rp 955.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.910.600.000
Harga Emas Dunia Terus Naik
Harga emas dunia kembali melanjutkan tren positifnya untuk hari kedua berturut-turut pada Selasa (22/7), didorong oleh penurunan berkelanjutan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan melemahnya Dolar AS.
Sentimen investor juga dipengaruhi oleh ketidakpastian seputar kesepakatan perdagangan baru antara AS dan sejumlah negara mitra.
Seperti dinukil FXstreet, pada perdagangan Selasa malam, harga emas spot tercatat menguat lebih dari 0,9 persen dan diperdagangkan di level USD 3.427 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat menyentuh titik terendah harian di USD 3.383.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp1.946.000 per Gram di Tengah Lonjakan Harga Emas Dunia
Logam mulia ini bahkan sempat menyentuh level tertingginya dalam lima minggu di USD 3.433, mencerminkan kuatnya permintaan terhadap aset safe haven.
Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS selama lima sesi berturut-turut menjadi salah satu faktor utama yang menekan Indeks Dolar AS dan mendorong reli harga emas.
Pasar global saat ini tengah dibayangi ketidakpastian terkait kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa (UE), yang dirumorkan belum akan tercapai sebelum tenggat waktu 1 Agustus mendatang.
Ketidakpastian tersebut mendorong investor mencari perlindungan pada aset yang lebih aman, seperti emas, di tengah kondisi pasar yang bergejolak.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, turut menambah dinamika pasar dengan pernyataannya bahwa ia akan mengadakan pertemuan dengan mitranya dari Tiongkok pada pekan depan, memberi sinyal kemungkinan perpanjangan tenggat waktu pembicaraan dagang hingga 12 Agustus.
Ia juga mengungkapkan rencana pengumuman sejumlah kesepakatan perdagangan baru dengan negara-negara lain dalam waktu dekat.