Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Juma, 1 Agustus 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.901.000 per gram.
Harga emas Antam stagnan atau masih sama dibandingkan hari Kamis, 31 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.746.000 per gram.
Harga buyback itu juga sama dibandingkan dengan harga buyback hari Kamis kemarin.
![Emas batangan di Cikini Gold Center, Jakarta, Rabu (8/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/08/31676-emas-antam.jpg)
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.000.500
- Emas 1 Gram Rp 1.901.000
- Emas 2 gram Rp 3.742.000
- Emas 3 gram Rp 5.588.000
- Emas 5 gram Rp 9.280.000
- Emas 10 gram Rp 18.505.000
- Emas 25 gram Rp 46.137.000
- Emas 50 gram Rp 92.195.000
- Emas 100 gram Rp 184.312.000
- Emas 250 gram Rp 460.515.000
- Emas 500 gram Rp 920.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.841.600.000
Harga Emas Dunia Meloyo
Harga emas dunia dibuka melemah dan diperdagangkan mendekati level USD 3.285 pada awal sesi perdagangan Asia, Jumat pagi.
Seperti dilansir dari FXStreet, tekanan terhadap logam mulia ini muncul seiring dengan menguatnya Dolar AS setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap sejumlah mitra dagang utama.
Gedung Putih pada Kamis malam mengonfirmasi bahwa Trump akan menetapkan tarif dasar sebesar 10 persen dalam kesepakatan tarif baru, menepis spekulasi sebelumnya yang menyebutkan potensi kenaikan hingga 15% atau lebih tinggi. Selain itu, Trump juga telah menandatangani perintah eksekutif untuk menaikkan tarif impor dari Kanada dari 25 persen menjadi 35p persen, efektif mulai 1 Agustus 2025. Tarif untuk Meksiko juga diperpanjang selama 90 hari guna membuka ruang negosiasi lanjutan.
Baca Juga: Harga Emas Antam, Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Ada yang Paling Murah!
Langkah Trump ini memicu penguatan Dolar AS, yang secara historis memiliki korelasi negatif dengan harga emas. Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, cenderung kurang diminati di tengah naiknya permintaan terhadap mata uang safe haven seperti dolar.
Sementara itu, pelaku pasar kini menanti rilis data ketenagakerjaan AS untuk bulan Juli yang dijadwalkan hari ini. Ekonomi AS diproyeksikan menambah sekitar 110 ribu lapangan kerja, dengan tingkat pengangguran yang diperkirakan naik menjadi 4,2 persen dari sebelumnya 4,1 persen. Hasil data ini diperkirakan akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Federal Reserve sendiri pada pertemuan bulan Juli telah mempertahankan suku bunga acuan tetap. Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu data ekonomi tambahan sebelum mengambil keputusan pada pertemuan berikutnya di bulan September. Sikap hawkish dari bank sentral AS ini menjadi salah satu tekanan tambahan bagi harga emas.
Namun demikian, para analis menilai bahwa ketegangan perdagangan dan potensi ketidakstabilan geopolitik masih bisa memicu minat terhadap aset safe haven seperti emas, yang berpotensi membatasi penurunan lebih lanjut dalam jangka pendek.