Menurutnya, tarif 19 persen yang didapatkan Indonesia merupakan salah satu yang terendah di kawasan Asia Tenggara, kecuali Singapura yang mendapat tarif hanya 10 persen dari AS.
“Seluruh negara ASEAN hampir selesai (negosiasi) dan negara-negara ASEAN,” kata dia.
Dengan besaran tarif tersebut, lanjut Airlangga, Indonesia masih memiliki peluang di pasar ekspor ke Amerika Serikat terutama dengan negara-negara kompetitor seperti Thailand dan India.
“Selama ini juga sama, punya competitiveness terhadap Thailand maupun Malaysia dan sektornya agak mirip tapi ada perbedaan juga, yang penting india agak tinggi sedikit,” jelas dia.