Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru alami penurunan tipis pada akhir perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025. Meski, Indeks sempat berkutat di zona hijau.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup merosot ke level 7.490 atau turun 11,44 poin dan secara presentase turun 0,18 persen.
Pada perdagangan pada hari ini, sebanyak 35,14 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 16,75 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,02 juta kali.
![Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/54198-ihsg-ihsg-anjlok-bursa-efek-indeks-harga-saham-ilustrasi-bursa-ilustrasi-ihsg.jpg)
Dalam perdagangan di hari ini, sebanyak 286 saham bergerak naik, sedangkan 353 saham mengalami penurunan, dan 317 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, AMMN, BATR, BIKE, COIN, CSIS, FUTR, IKAI, KBLV, KRYA,
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, CDIA, DCII, ELTY, FIMP, IDEA, JARR, JGLE, KARW, LUCK, MFIN.
Phintraco Sekuritas dalam review perdagangan IHSG hari ini melihat, saham sektor teknologi menyumbangkan pelemahan terbesar, sedangkan saham sektor basic material membukukan kenaikan terbesar.
Pasar disinyalir merespon negatif diberlakukannya tarif resiprokal mulai 7 Agustus ini, di mana Indonesia dikenakan tarif sebesar 19 persen oleh AS. Profit taking lanjutan pada saham-saham konglomerasi juga ikut membebani indeks.
Data cadangan devisa Indonesia pada Juli 2025 tercatat turun menjadi USD 152 miliar dari USD 152.6 miliar (7/8). Meskipun cadangan devisa berada pada level terendah selama delapan bulan terakhir, namun posisi saat ini masih cukup untuk membiayai 6.3 bulan impor atau 6.2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri, di atas standar internasional sekitar 3 bulan impor.
Baca Juga: Apa Itu Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan MSCIWorld: Ini Penjelasannya
Selanjutnya investor akan menantikan dirilisnya indeks consumer confidence bulan Juli yang diperkirakan membaik pada level 118.4 dari 117.8 di Juni 2025 (8/8).