Tak hanya itu, investasi (PMTB) juga meledak dengan kenaikan signifikan 6,99 persen, tertinggi sejak triwulan II/2021.
Ledakan ini bukan dari bangunan, melainkan dari investasi mesin yang melonjak 25,3 persen.
Ini, menurut Sri Mulyani, adalah bukti optimisme investor berkat kebijakan pemerintah yang pro-investasi.
Dari sisi produksi, ada dua bintang utama: sektor industri pengolahan tumbuh 5,68 persen berkat hilirisasi, dan yang paling mengejutkan adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencatat pertumbuhan fantastis 13,82 persen.
Angka ini, menurut pemerintah, membuktikan program pangan strategis mulai membuahkan hasil.
Polemik ini memaksa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk pasang badan.
Ia menepis keras tudingan adanya 'permainan data' oleh BPS. "Kan sudah diumumin dan tadi sudah dijelaskan," katanya.
Saat didesak lebih jauh, Airlangga dengan yakin mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi yang fantastis itu sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
"Mana ada!" jawabnya singkat.
Baca Juga: Ukuran Kemiskinan Bukan Sekadar Pengeluaran! Kritik Pedas The Prakarsa untuk BPS