WSKT Mulai Garap Proyek Gedung UGM Senilai Rp113 Miliar

Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:43 WIB
WSKT Mulai Garap Proyek Gedung UGM Senilai Rp113 Miliar
Gambar Ilustrasi Logo Waskita Karya. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah memulai pembangunan Gedung C Laboratorium Bahasa dan Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (FIB UGM) di Yogyakarta. Pengerjaan proyek ini ditandai dengan acara groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Minggu (10/8/2025).

Gedung yang bernilai Rp113,08 miliar ini ditargetkan selesai dibangun pada pertengahan tahun depan, sehingga bisa segera digunakan untuk menunjang aktivitas perkuliahan dan mencetak generasi emas di masa depan.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa lingkup pekerjaan Waskita mencakup persiapan, penyediaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), arsitektur, struktur, mechanical plumbing, hingga electrical. Waskita juga akan menggarap tata lanskap, bangunan pendukung, dan site development.

"Waskita Karya berkomitmen menyelesaikan pembangunan Gedung C FIB UGM secara tepat waktu dan sesuai standar yang berlaku. Pengerjaan proyek ini merupakan salah satu wujud dukungan Perseroan terhadap bidang pendidikan di Tanah Air," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2025).

Yang menarik, konsep desain Gedung C ini sangat unik. Bangunan setinggi delapan lantai dengan satu lantai utilitas ini mengusung perwujudan padepokan berkarakter budaya Nusantara. Desainnya diungkapkan melalui gerbang Candi Bentar Majapahit, pola tapak candi yang menjadi dasar bangunan, hingga relief krawangan yang mengungkapkan ragam hias etnis Nusantara.

Ermy juga menambahkan, pada bagian tengah gedung, ornamen Jawa dengan sengkalan memed akan menunjukkan tahun penting bagi FIB UGM. Sementara material bata berwarna merah tua digunakan sebagai identitas fakultas.

Tak hanya mengusung kearifan lokal, Gedung C ini juga dilengkapi dengan inovasi modern dan ramah lingkungan. Di bagian atap, akan dipasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berupa kurang lebih 84 titik solar panel. "Bangunan itu nantinya dikelilingi oleh pepohonan, sehingga tampak lebih asri," jelas Ermy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI