Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menampik perombakan Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bukan karena kecelakaan kereta api yang terjadi akhir-akhir ini.
Adapun, akhir-akhir ini kereta api memang sering terjadi kecelakaan. Yang terbaru, KA Argo Bromo Anggrek mengalami anjlok, sehingga membuat jadwal kereta api menjadi kacau balau.
"Kereta api saya rasa itu tidak terkait dengan apa yang terjadi pada tiga kejadian (kecelakaan) yang berkaitan dengan kereta api," ujarnya di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, di Jakarta, Rabu (13/7/2025).
![Kereta api (KA) melintasi jalur di wilayah Daop 6 Yogyakarta [Suara.com/ANTARA/HO-Daop 6 Yogyakarta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/19/96575-kereta-api.jpg)
Menhub kembali menegaskan, perombakan komisaris dan direksi itu murni kewenangan dari Badan pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
"Jadi itu merupakan kewenangan dari Danantara dalam melakukan pergantian baik direksi maupun komisaris," ucapnya.
KAI merombak jajaran direksi dan komisaris. Banyak nama-nama baru yang masuk jajaran direksi dan komisaris, tapi aroma ulama kental mengawasi kinerja para direksi.
Perombakan ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management Selaku Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kereta Api Indonesia Nomor: SK-224/MBU/08/2025 dan SK.039/DI-DAM/DO/2025 tanggal 12 Agustus 2025.
Dalam surat itu, banyak Direksi baru ditunjuk oleh Kementerian BUMN dan Danantara, di mana mencopot Didiek Hartantyo sebagai Direktur Utama. Posisi itu kini dipegang oleh Bobby Rasyidin.
Adapun beberapa nama yang terlempar dari jajaran direksi KAI diantaranya, Hadis Surya Palapa sebagai Direktur Niaga KAI, Rudi As Aturridha sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan, Rosma Handayani sebagai Direktur SDM dan Umum KAI, dan John Robertho sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI.
Baca Juga: Sosok Hingga Jejak Karir Bobby Rasyidin, Masinis Baru KAI
Sedangkan nama-nama baru yang menduduki posisi direksi KAI diantaranya, Dody Budiawan sebagai Wakil Direktur Utama, I Gede Darmayusa sebagai Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi, Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat sebagai Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko, Atih Nurhayati sebagai Direktur SDM dan Kelembagaan, Rafli Yandra sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha, serta Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan Umum.
"Kami menyambut baik kehadiran jajaran direksi yang baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi bagi kemajuan perkeretaapian nasional," ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/8/2025).
Sementara, dari jajaran Komisaris juga mengalami perubahan. Adapun, beberapa nama baru yang masuk diantaranya Purnomo Sucipto sebagai Komisaris, I Wayan Sugiri sebagai Komisaris, Arnanto sebagai Komisaris Independen, Raizal Arifin sebagai Komisaris Independen.
Namun, sosok ulama besar yaitu mantan Ketua PBNU KH Said Aqi Siroj masih betah menduduki Komisaris Utama. Ulama lain yang akan membantu Said Aqil yaitu Raizal Arifin yang merupakan Ketua Umum Persatuan Ummat Islam (PUI).