Kuota Impor BBM Swasta Ditambah, Kepala SKK Migas: Kalo Masih Kurang Bisa Isi di SPBU Pertamina

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2025 | 14:23 WIB
Kuota Impor BBM Swasta Ditambah, Kepala SKK Migas: Kalo Masih Kurang Bisa Isi di SPBU Pertamina
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto memberi keterangan di sela-sela IPA Convention & Exhibition, Tangerang, Banten, Selasa (20/5/2025). [ANTARA/Putu Indah Savitri]

Suara.com - Kepala Satuan Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, mengungkapkan SPBU swasta akan mendapatkan tambahan kuota impor Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan stok BBM di sejumlah SPBU swasta, seperti Shell Indonesia dan BP AKR.

"Jadi yang non pertamina ditambah 10 persen," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

SPBU Shell berubah jadi kedai kopi dadakan (X)
SPBU Shell berubah jadi kedai kopi dadakan (X)

Djoko justru meminta masyarakat untuk tidak pusing untuk mengisi BBM. Pasalnya, stok BBM SPBU Pertamina masih melimpah, sehingga bisa menjadi alternatif pengisian BBM di kala SPBU swasta tak punya stok BBM

"Nah apabila masih kekurangan bisa beli di SPBU Pertamina terdekat. Non pertamina sudah ditambah 10 persen," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, menampik penyebab stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Shell Indonesia kosong, karena izin impornya ditahan oleh pemerintah.

Namun, dirinya belum memastikan izin impor BBM Shell Indonesia telah diberikan atau belum, sebab proses perizinan itu berada di Ditjen Migas Kementerian ESDM.

"Bukan (izin impor BBM Shell ditahan). Jadi saya cek dulu, ini kan proses perizinan itu kan ada di izin Ditjen Migas. Jadi ini sudah kita bahas," jatanta

Untuk mengatasi hal ini, Yuliot menyebut, pemerintah akan melakukan evaluasi secara keseluruhan soal pasokan BBM. Ia bilang, memang saat ini ada lonjakan permintaan BBM, yang membuat pasokan BBM ikut menipis.

Baca Juga: Pertamina: Tukar Poin MyPertamina Sekarang dan Jangan Lewatkan MyPertamina Tebar Hadiah Periode 2

Namun, para SPBU swasta masih terkendala batasan kuota impor BBM. Maka dari itu, Yuliot tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan untuk pemenuhan stok BBM.

"Jadi ya saya juga sudah koordinasikan dengan teman-teman di kementerian perdagangan, di kementerian keuangan, ya bagaimana untuk kebutuhan energi, khususnya BBM itu bisa terpenuhi secara keseluruhan. Jadi ini kita lagi diselesaikan," ucapnya.

Klarifikasi Shell Indonesia

Shell Indonesia mengakui memang adanya kekosongan stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU. Jenis BBM yang kosong diantaranya, Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+.

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, belum bisa memastikan kapan stok BBM tersebut bisa tersedia kembali.

"Shell Indonesia senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran pendistribusian dan penyediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell," katanya.

Ingrid menyebut, perusahaan terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk memastikan ketersediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell.

Kelangkaan stok BBM Shell Indonesia ini merupakan yang kedua kalinya terjadi. Stok BBM kosong di SPBU sempat terjadi pada awal tahun 2025 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?