Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 08 September 2025 | 20:27 WIB
Menkeu Baru: Sukar Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Ini, Pak Presiden
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakatan pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang diimpikan Presiden Prabowo Subianto bisa dicapai dalam dua sampai tiga tahun ke depan. [Antara/Dhemas Reviyanto]
Baca 10 detik

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang baru dilantik sore ini (8/9/2025), mengatakan mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pada tahun ini adalah target yang sukar dicapai.

Meski demikian ia optimistis, pertumbuhan ekonomi 8 persen - seperti yang diimpikan Presiden Prabowo Subianto - bisa diraih dalam dua atau tiga tahun ke depan.

"Saya bilang (kepada Presiden) bertahap Pak, kita capai yang 8 persen itu. (Presiden) bilang jangan lama-lama, secepatnya! Ya kita cobalah," kata Purbaya saat ditemui selepas acara pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Purbaya, yang sebelumnya menjabat Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menilai target pertumbuhan ekonomi 8 persen mungkin dapat dicapai dalam waktu 2—3 tahun ke depan. 

"Kalau sebagai ekonom ya, tahun ini 8 persen mungkin agak sulit. Dua tahun, tiga tahun ke depan ada peluangnya dicapai. Kita balikin arah ekonomi yang melambat menjadi lebih cepat dulu, let say ke arah 6 persen, 6 persen lebih dalam waktu tidak terlalu lama. Habis itu, kita bangun yang lain biar pertumbuhannya bisa lebih cepat lagi," ujar Purbaya menjelaskan.

Purbaya lanjut menyampaikan target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan sesuatu yang mustahil dicapai, karena jika terus berpuas diri dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen, Indonesia sulit menjadi negara maju.

"Itu bukan sesuatu yang mustahil. Itu yang mesti dikejar. Kalau tumbuh 5 (persen) terus, kita gak bisa jadi negara maju. Untuk negara maju itu kaya Jepang, Korea (Selatan), China, ada periode yang panjang tumbuhnya double digit. 8 persen itu kelihatannya optimis, terlalu optimis, tetapi kalau didesain dengan baik masih bisa, karena selama 20 tahun terakhir ini, mesin kita timpang," kata Purbaya menjelaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya lanjut menjelaskan strateginya mengatasi perlambatan ekonomi, yang dia yakin dalam waktu 2—3 bulan ke depan dapat teratasi. Purbaya menyebut salah satu strateginya terkait pengelolaan uang yang saat ini masih belum optimal.

"Kalau saya lihat masih ada pengelolaan uang yang masih belum optimal, kita akan perbaiki itu. Jadi, walaupun anggarannya, misalnya terserap, kita akan pastikan dananya tidak mengganggu sistem perbankan kita. Itu yang kita kerjakan nanti. Jadi tidak usah khawatir," kata Purbaya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Pede IHSG Akan Naik Lagi, Meski Anjlok Saat Sri Mulyani Dicopot

Selepas dilantik sebagai menteri keuangan di Istana Negara, Purbaya langsung bergerak menuju Kementerian Keuangan untuk bertemu dengan wakil-wakil menterinya, dan jajaran direktur jenderal.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI