Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor

Jum'at, 12 September 2025 | 10:43 WIB
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
Pemerintah bakal menghentikan sementara impor gula rafinasi yang kini justru membanjiri pasar tradisional. Foto Antara.
Baca 10 detik

Suara.com - Pemerintah bakal menghentikan sementara impor gula rafinasi yang kini justru membanjiri pasar tradisional.

Pasalnya, gula yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi industri makanan dan minuman kini marak dijual bebas, membuat stok gula petani menumpuk.

Sebagai langkah tegas, pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara impor raw sugar atau gula kristal mentah yang merupakan bahan baku gula rafinasi.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil setelah temuan gula rafinasi yang bocor dan memicu penumpukan gula hasil produksi petani.

"Keputusannya adalah kita setop dulu (impor gula mentah), kita serap bagaimana gula dalam negeri agar bisa terserap dengan baik," kata Sudaryono di Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025).

Menurut Sudaryono, penghentian sementara impor ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk mengoptimalkan produksi dalam negeri dan menekan ketergantungan pada impor.

"Semangatnya dari Pak Presiden adalah bagaimana produksi dalam negeri dioptimalkan untuk kebutuhan dalam negeri dan kita kurangi impor," tegasnya.

Sudaryono menjelaskan, realisasi impor gula kristal mentah saat ini sudah mencapai 70 persen dari total kuota 4 juta ton. Sisa kuota impor yang belum terealisasi kini ditahan.

"Yang sudah terealisasi sekarang 70 persen dari kuota impor raw sugar. Nah, keputusan hari ini, sisanya sementara kita hold dulu," jelasnya.

Baca Juga: Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI