Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional

Selasa, 07 Oktober 2025 | 17:28 WIB
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
Profil perusahaan Kalla Group (ist. Kalla Group)
Baca 10 detik
  • Kalla Group didirikan pada tahun 1952 oleh H. Hadji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla di Makassar.
  • Perusahaan ini berkembang dari dealer Toyota menjadi korporasi multisektor yang mencakup otomotif, logistik, konstruksi, properti, energi, pendidikan, hingga kehutanan.
  • Kepemimpinan Kalla Group saat ini dijalankan oleh generasi keluarga Jusuf Kalla, termasuk Solihin Kalla, Fatimah Kalla, dan Imelda Kalla yang memegang peran strategis dalam manajemen dan sosial perusahaan.

Suara.com - Kalla Group, sebuah nama yang tak asing lagi di kancah bisnis Indonesia, terutama di wilayah Timur, merupakan salah satu konglomerasi bisnis terbesar dan paling berpengaruh di negara ini.

Didirikan pada tahun 1952 oleh H. Hadji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan, Kalla Group telah tumbuh dan berkembang menjadi raksasa bisnis dengan diversifikasi usaha yang luas.

Semangat kewirausahaan dan visi yang kuat dari pendirinya telah membawa Kalla Group menembus berbagai sektor, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian dan pembangunan daerah.

Sejarah Singkat dan Diversifikasi Bisnis

Berawal dari sebuah perusahaan dagang kecil, NV Hadji Kalla, Kalla Group kini merambah ke berbagai sektor vital.

Diversifikasi bisnisnya mencakup otomotif (dengan menjadi dealer resmi berbagai merek ternama seperti Toyota, Daihatsu, dan Benelli), logistik, konstruksi (melalui Kalla Beton dan Kalla Aspal), energi (Kalla Energi), properti (Kalla Property), manufaktur, transportasi, dan bahkan ritel.

Setiap unit bisnis dijalankan dengan standar profesionalisme tinggi, menjadikan Kalla Group sebagai mitra yang terpercaya dalam berbagai proyek berskala besar. Komitmen terhadap inovasi dan kualitas selalu menjadi inti dari setiap usaha yang dilakukan Kalla Group.

Struktur Kepemimpinan Kalla Group

Kesuksesan Kalla Group tidak lepas dari struktur kepemimpinan yang solid dan visioner, yang sebagian besar diisi oleh generasi penerus keluarga.

Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?

Saat ini, kepemimpinan Kalla Group dipegang oleh:

- Solihin Jusuf Kalla mengemban amanah sebagai Chief Executive Officer (CEO). Ia merupakan putra pertama dari mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, atau cucu dari Hadji Kalla.

- Fatimah Kalla menjabat sebagai Komisaris Utama. Ia adalah putri dari Jusuf Kalla. Perannya sebagai Komisaris Utama sangat penting dalam mengawasi jalannya perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap tata kelola perusahaan yang baik.

Fatimah juga menjabat sebagai Dewan Pengurus Yayasan Hadji Kalla, yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, meliputi bidang ekonomi dan sosial, bidang pendidikan (educare), bidang keislaman (Islamic care), dan bidang lingkungan hidup (Humanity & Environment Care), serta pencegahan stunting.

- Imelda Kalla, putri dari Jusuf Kalla, menjabat sebagai Direktur Dinance & Legal di Kalla Group. Ia juga mengemban amanat sebagai Komisaris PT Bumi Karsa, salah satu anak perusahaan Kalla Group.

Gurita Bisnis Kalla Group: Dari Dealer Toyota ke Konglomerasi Multisektor

Titik balik pertumbuhan perusahaan ini dimulai dari kepercayaan sebagai mitra resmi Toyota, yang kemudian membuka jalan bagi ekspansi ke bidang perdagangan, transportasi, konstruksi, properti, manufaktur, energi, pendidikan, hingga kehutanan.

Unit usaha Kalla Group terbentang luas, mencakup:

1. Otomotif

Kalla Toyota, Kalla Kars, dan OtoXpert sebagai jaringan dealer dan bengkel mobil. Perusahaan pendukung seperti PT Hadji Kalla, PT Makassar Raya Motor, dan PT Kars Inti Amanah.

2. Transportasi & Logistik

Operator kapal dan logistik seperti Kalla Lines, Kalla Transport, dan Kalla Logistik., termasuk perusahaan seperti PT Bukaka Lintas Tama, PT Jelajah Laut Nusantara, dan PT Nusantara Aircharter.

3. Konstruksi

Bumi Karsa dan Kalla Aspal sebagai kontraktor dan agen aspal yang didukung oleh PT Bumi Sarana Beton dan PT Bukaka Teknik Utama.

4. Properti & Kafe

Pengelola properti seperti Kalla Inti Karsa dan Bukit Baruga. Sekaligus brand kuliner seperti Gastros Cafe, SAO Eating Point, dan Timur Resto.

5. Manufaktur & Energi

Kalla Beton dan Bumi Mineral Sulawesi untuk beton dan smelter feronikel. PLTA milik Poso Energy dan Poso Malea Energy, serta PT Kalla Electrical System.

6. Pendidikan & Keuangan

Sekolah Islam Athirah dan Kalla Business School sebagai lembaga pendidikan. PT Amanah Finance dan PT Kalla Retail Indonesia di sektor finansial dan ritel.

7. Kehutanan

PT Amanah Hutan Lestari sebagai unit usaha di bidang pelestarian dan pengelolaan hutan.

Dengan struktur bisnis yang kompleks dan tersebar di berbagai sektor, Kalla Group menjadi salah satu konglomerasi paling berpengaruh di Indonesia Timur.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI