Vale Pastikan Proyek Nikel Morowali Hasilkan Manfaat Sosial Nyata

Kamis, 23 Oktober 2025 | 06:27 WIB
Vale Pastikan Proyek Nikel Morowali Hasilkan Manfaat Sosial Nyata
Pengolahan bijih nikel di smelter milik PT Vale di Sulawesi Selatan. (Bannu MAZANDRA / AFP)
Baca 10 detik
  • PT Vale Indonesia Tbk mengatakan bahwa kinerja ekonomi harus sejalan dengan tanggung jawab sosial.
  • PT Vale menempatkan kesehatan masyarakat sebagai investasi utamanya.
  • Komitmen ini terwujud dalam revitalisasi total Puskesmas Bahomotefe.

Suara.com - Di tengah tuntutan global akan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG Imperative), PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale) membuktikan bahwa kinerja ekonomi harus sejalan dengan tanggung jawab sosial.

Alih-alih hanya berfokus pada proyek nikel terintegrasi jumbo di Morowali, Sulawesi Tengah, PT Vale justru menempatkan kesehatan masyarakat sebagai investasi utamanya.

Komitmen ini terwujud dalam revitalisasi total Puskesmas Bahomotefe, sebuah fasilitas kesehatan yang sebelumnya berada dalam kondisi memprihatinkan.

Puskesmas Bahomotefe yang dibangun tahun 2010 sempat mengalami degradasi parah, mulai dari atap bocor hingga sanitasi tidak layak. Melalui Health Improvement Program yang terintegrasi dengan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, PT Vale melakukan renovasi menyeluruh pada 2022.

Hasilnya, tak hanya perbaikan gedung, Puskesmas ini kini dilengkapi fasilitas baru, dua unit ambulans, dan penguatan 40 tenaga kesehatan melalui pelatihan intensif. Puncaknya, pada 2024, Puskesmas Bahomotefe berhasil meraih Akreditasi Paripurna, status tertinggi untuk puskesmas di Indonesia.

“Melalui IGP Morowali, kami menempatkan kesehatan masyarakat sebagai salah satu pilar utama. Investasi ini tidak boleh hanya menghasilkan nikel, tapi juga kualitas hidup yang lebih baik bagi warga,” ujar Budiawansyah, Director & Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Senin (22/10/2025).

Hasil program terlihat dari survei 2024 yang mencatat 43,21 persen pasien menyatakan pelayanan lebih nyaman, 19,75 persen merasakan peningkatan rasa aman, serta mayoritas warga menghemat biaya dan waktu untuk berobat. Pada tahun yang sama, Puskesmas Bahomotefe meraih Akreditasi Paripurna, status tertinggi untuk puskesmas di Indonesia. Evaluasi dampak menggunakan metode Social Return on Investment (SROI) menunjukkan rasio 1:1,40, artinya setiap satu rupiah investasi menghasilkan manfaat sosial Rp1,40.

Selain fasilitas, program juga diperluas melalui Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) di 13 desa, termasuk kampanye gizi seimbang dan edukasi anti-NAPZA.

Komitmen sosial ini menjadi kunci bagi PT Vale untuk mempertahankan social license to operate di tengah ketatnya iklim bisnis pertambangan. Sementara konstruksi IGP Morowali—yang mencakup penambangan dan fasilitas pengolahan HPAL—telah mencapai 95% dan siap beroperasi penuh akhir tahun.

Baca Juga: Properti Kawasan Pendidikan Melonjak, Hunian Vertikal Tawarkan Investasi Dengan Return Menarik

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI