IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 17:29 WIB
IHSG Melemah Tipis, Perang Dagang Masih Jadi Pemicu
Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG ditutup melemah tipis 0,03 persen menjadi level 8.271.

  • Pasar optimis pertemuan Trump dan Xi dapat cairkan ketegangan dagang.

  • Pekan depan, investor fokus pada pertemuan The Fed dan pertemuan Trump-Xi.

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan, Jumat, 24 Oktober 2025. IHSG ditutup ke level 8.271 atau 0,03 persen.

Padahal, IHSG sempat ke level tertinggi dalam perdagangan harian atau intraday di level 8.351.

Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya mengungkapkan, sentimen perang dagang Amerika Serikat dengan China masih pengaruhi perdagangan IHSG hari ini.

Investor juga berharap akan terealisasi pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping sehingga dapat mencairkan ketegangan hubungan dagang antara kedua negara tersebut.

Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melintas dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Selain itu, investor juga optimis dengan earning season Kuartal III-2025 dan membaiknya perekonomian domestik pada Kuartal IV-2025. Sehingga selama pekan ini, IHSG ditutup menguat 4,5 persen," tulis Phintraco Sekuritas.

Pada pekan depan, fokus perhatian pasar akan tertuju pada pertemuan The Fed (29/10), di mana menurut konsensus The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4 persen.

Selain itu pasar akan mencermati pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden Xi di Korea Selatan yang dijadwalkan pada Kamis (30/10). Sebelumnya, Menteri Keuangan AS akan bertemu dengan wakil PM China pada Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10) di Malaysia.

Secara teknikal, IHSG membentuk candlestick shooting star yang mengindikasikan adanya potensi koreksi. Sementara Stochastic RSI berpotensi membentuk Death Cross di pivot area. Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi uji level 8250-8200 pada pekan depan.

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 28,25 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,43 triliun, serta frekuensi sebanyak 2,35 juta kali.

Baca Juga: Laba Bersih UNVR Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat Q3 2025, Janjikan Dividen Jumbo

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 316 saham bergerak naik, sedangkan 387 saham mengalami penurunan, dan 253 saham tidak mengalami pergerakan.

Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, ADES, ASII, BNLI, BREN, CBRE, CLAY, DATA, DSSA, IBST, INTP, RISE, RMKE.

Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, AGII, AMMN, DCII, DSNG, GGRM, INKP, JARR, JSMR, KEEN, MLPT, PANI, PGUN.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI