BJBR Catat Aset Rp215,9 Triliun Hingga Kuartal III 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 | 08:49 WIB
BJBR Catat Aset Rp215,9 Triliun Hingga Kuartal III 2025
Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin, bersama jajaran manajemen, memaparkan bahwa hingga posisi September 2025, bank bjb berhasil mencerminkan kinerja yang sehat, didukung oleh momentum positif dari kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia. Foto Ist
Baca 10 detik
  • Dalam agenda Public Ex.pose 2025 pada Rabu (29/10/2025), jajaran direksi mengungkapkan strategi bisnis yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan.
  • Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin, bersama jajaran manajemen, memaparkan bahwa hingga posisi September 2025, bank bjb berhasil mencerminkan kinerja yang sehat.
  • Total aset perseroan berhasil tumbuh 2,8% mencapai Rp215,9 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit (termasuk pembiayaan) meningkat 3,5% menjadi Rp142,9 triliun, menunjukkan permintaan kredit yang sehat.

Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau bank bjb kembali memamerkan kinerja keuangan yang solid dan efisien sepanjang tahun 2025.

Dalam agenda Public Expose 2025 pada Rabu (29/10/2025), jajaran direksi mengungkapkan strategi bisnis yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan, terutama melalui efisiensi biaya dana.

Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin, bersama jajaran manajemen, memaparkan bahwa hingga posisi September 2025, bank bjb berhasil mencerminkan kinerja yang sehat, didukung oleh momentum positif dari kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia.

"Secara konsolidasi, bank bjb menunjukkan pertumbuhan aset yang impresif," kata Yusuf dalam keterangannya.

Dirinya memaparkan bahwa total aset perseroan berhasil tumbuh 2,8% mencapai Rp215,9 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit (termasuk pembiayaan) meningkat 3,5% menjadi Rp142,9 triliun, menunjukkan permintaan kredit yang sehat.

Sementara itu rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) pun terjaga di angka 85,3%, mengindikasikan keseimbangan likuiditas yang optimal.

Namun, daya tarik utama presentasi manajemen adalah strategi efisiensi biaya dana yang saat ini sedang dijalankan. Pihak bank bjb meyakini dampak dari langkah efisiensi ini akan mulai terasa pada Kuartal IV 2025 dan mencapai optimalisasi penuh pada kinerja tahun 2026.

Strategi efisiensi ini dibarengi dengan dua langkah penting lainnya:

  • Penguatan Dana Ritel: Mendorong penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui dana ritel dan kerja sama pengelolaan payroll untuk struktur pendanaan yang lebih efisien.
  • Manajemen Margin Adaptif: Penguatan margin keuntungan melalui manajemen harga pinjaman (loan pricing) yang adaptif terhadap dinamika pasar.

Selain menggarap pasar utamanya (captive market) pada kredit konsumer, bank bjb juga akan memfokuskan pertumbuhan pada rantai nilai ekosistem daerah, BUMD, dan program-program prioritas pemerintah.

Baca Juga: Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun

Dengan sinergi grup yang kuat dan kebijakan yang fokus pada profitabilitas dan efisiensi, bank bjb semakin memantapkan posisinya sebagai lokomotif perekonomian Jawa Barat dan Banten, siap menghadapi tantangan pasar dengan fondasi keuangan yang lebih tangguh di tahun-tahun mendatang.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI