Baca 10 detik
- Laba bersih SMBC Indonesia turun 23,85% YoY menjadi Rp 1,74 triliun akibat naiknya beban operasional dan kerugian penurunan nilai aset.
- Pendapatan operasional tumbuh 11% YoY menjadi Rp 13,8 triliun, didukung kontribusi dari Grup OTO pascaakuisisi.
- Kredit di berbagai segmen, termasuk Joint Finance dan korporasi, tumbuh signifikan, dengan fokus pada manajemen risiko dan pertumbuhan berkelanjutan
Sedangkan, kredit meningkat 45 persen yoy menjadi Rp4 triliun akibat kenaikan pembentukan cadangan di segmen Joint Finance, korporasi, dan komersial, serta pengakuan biaya kredit Grup OTO.
SMBC Indonesia akan terus menerapkan praktik manajemen risiko kredit yang cermat dan proaktif, serta menjaga tingkat cadangan yang memadai demi menjaga kualitas portofolio.