-
Kesejahteraan sektor pangan timpang, nelayan dan peternak masih miskin.
-
Pemerintah janji tingkatkan hidup nelayan dan peternak tahun depan.
-
Pembangunan tambak dan peternakan masif dukung Makan Gratis.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengakui kesejahteraan pekerja di sektor pangan masih alami ketimpangan.
Ia menjelaskan, petani saat ini memang sudah sejahtera dengan adanya peningkatan harga gabah. Namun, sisanya peternak dan nelayan masih dihadapkan dengan kemiskinan.
"Nelayan itu masih miskin, nilai tukangnya masih 106-110. Sama dengan peternak ayam, peternak telur, itu belum (sejahtera)," ujar di Pabrik Pupuk Kujang, Karawang, Kamis (6/11/2025).
Kendati begitu, Ketua Umum PAN ini melayangkan janji kepada nelayan dan peternak, bahwa tahun depan mulai meningkatkan taraf hidup.
![Menteri Koordinator Bisang Pangan, Zulkifli Hasan. [Suara.com/Achmad Fauzi].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/06/80932-zulhas.jpg)
Caranya, dengan membangun secara masif tambak dan kampung nelayan di wilayah Jawa hingga peternakan baru.
"Tahun depan kita akan bangun di Jawa ini, Jawa Barat ini, 20 ribu hektare tambak. Di pantura-pantura, kita akan bangun 2 ribu kampung nelayan. Besar-besaran ini akan dibangun. Akan dibangun peternak juga besar-besaran, ayam, petelur, dan seterusnya, seterusnya," ucapnya.
Upaya ini, bilang Zulhas, juga untuk memenuhi kebutuhan program andalan pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis.
Dari sisi ketahanan pangan, Zulhas tengah menggenjot produksi pada komoditas bahan pokok mulai dari beras hingga jagung. Saat ini, produksi beras juga telah mengalami kenaikan menjadi 34,7 juta ton.
"Alhamdulillah, produksi dari 30 juta sekarang 34,7 juta, naik 4,7 juta, baru perbaikan. Cukup belum? Kita akan membangun lahan-lahan yang baru, seperti Merauke itu ada 1 juta (ha) lebih," pungkasnya.
Baca Juga: Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun