Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025

Rabu, 12 November 2025 | 07:55 WIB
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
Ilustrasi warung penjual eceran. [dok Humas Kemenkop]
Baca 10 detik
  • Penjualan eceran Oktober 2025 diperkirakan tumbuh 4,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

  • Kenaikan terutama didorong oleh penjualan makanan, tembakau, serta barang budaya dan rekreasi menjelang Natal.

  • BI memprediksi tekanan inflasi meningkat pada Desember 2025 dan Maret 2026 akibat naiknya permintaan saat hari besar keagamaan

Suara.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran pada Oktober 2025 diprakirakan meningkat.

Hal ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 4,3 persen (yoy).

Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,7 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny mengatakan, peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari kenaikan pertumbuhan penjualan kelompok makanan.

Diikuti makanan dan tembakau, barang budaya dan rekreasi.Lalu ada, perlengkapan rumah tangga lainnya yang memengaruhi penjualan eceran.

"Secara bulanan, penjualan eceran pada Oktober 2025 diprakirakan tumbuh 0,6 persen (mtm) didorong oleh kinerja penjualan mayoritas kelompok seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat menjelang persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal," katanya dalam siaran pers yang diterima Rabu (11/11/2025).

Sementara itu, pada September 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan IPR bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).

Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan kelompok suku cadang, dan aksesori, makanan, minuman, tembakau serta barang budaya dan rekreasi.

Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 terkontraksi sebesar 2,4 persen (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada Subkelompok Sandang.

Baca Juga: QRIS Indonesia Siap Tembus Korea Selatan, Digunakan Tahun Depan!

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni Desember 2025 dan Maret 2026 diprakirakan meningkat.

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2025 dan Maret 2026 masing-masing sebesar 157,2 dan 172,5, lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,6 dan 169,2.

"Peningkatan tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan saat HBKN Natal 2025 dan HBKN Idulfitri 2026," tandasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI