Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia

Jum'at, 21 November 2025 | 18:38 WIB
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia
Petugas menjual makanan dan minuman di stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU Shell, kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (10/10/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Ketersediaan cadangan BBM nasional saat ini dipastikan aman pada level 18 hingga 19 hari ke depan.
  • Bahlil menegaskan kebutuhan BBM masyarakat masih terpenuhi meski stok bensin Shell dan Vivo sudah habis.
  • Ia juga mendorong agar Pertamina dan perusahaan SPBU swasta terus berkoordinasi untuk mengatasi kebutuhan BBM.

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan ketersediaan bahan bakar minyak atau BBM di Tanah Air masih aman, meskipun beberapa perusahaan swasta seperti SPBU Shell dan Vivo sudah kehabisan stok untuk berjualan.

Diwartakan sebelumnya Shell dan Vivo telah kehabisan stok BBM, terutama bensin sejak Oktober lalu. Dua perusahaan SPBU swasta itu juga tak mau membeli basefuel dari Pertamina, karena alasan teknis.

Sementara satu SPBU swasta yakni BP-AKR sudah sepakat membeli basefuel dari Pertamina senilai 100.000 barel dan kini sudah mulai kembali menjual bensin di stasiun-stasiun mereka.

"Saya harus meyakinkan bahwa, sampai dengan hari ini stok BBM kita aman. Cadangan kita di angka 18 hari, minimalnya itu kan 18 hari sampai dengan 19 hari dan clear," kata Bahlil di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Dengan ketersedian itu, kekosongan stok BBM di SPBU milik sejumlah badan usaha swasta tidak akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat.

"Artinya, sahabat-sahabat saya pelaku usaha swasta sekalipun tidak menjalankan penjualan bensin khususnya, tetapi alhamdulillah rakyat kan tetap tersedia barang-barang yang dibutuhkan," kata Bahlil.

Bahlil juga mengaku sudah membahas hal tersebut dengan PT Pertamina (Persero) dan mendorong agar terjalin business to business (B2B) dengan badan usaha swasta untuk pembelian BBM.

"Saya rapat sama Pertamina. Silakan saja secara B2B dikolaborasikan dengan baik," saran Bahlil.

Sebelumnya pada akhir Oktober lalu President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan belum mencapai kesepakatan komersial untuk pasokan base fuel dengan Pertamina Patra Niaga.

Baca Juga: Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Naik Oktober 2025

“Saat ini belum mencapai kesepakatan business to business terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga,” ujar Ingrid dalam keterangan tertulisnya.

Ia menerangkan pembahasan dengan Pertamina itu terkait pasokan impor base fuel atau bahan bakar murni.

Shell pun terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan agar produk bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin tersedia kembali di jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell, sesuai dengan standar keselamatan operasional, prosedur, dan pedoman pengadaan BBM Shell.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI