Daftar Jalan Tol Kena Diskon Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:02 WIB
Daftar Jalan Tol Kena Diskon Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2026
ARSIP - Ruas Tol Layang MBZ (Mohamed Bin Zayed), Bekasi, Jawa Barat. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
  • Jalan Tol Jakarta–Cikampek: Jalur utama keluar masuk Jakarta menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah.
  • Jalan Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed): Jalur layang krusial untuk mengurai kepadatan di jalur bawah Jakarta-Cikampek.
  • Jalan Tol Palimanan–Kanci: Salah satu titik penting di jalur utama Trans Jawa.
  • Jalan Tol Batang–Semarang: Ruas vital yang menghubungkan perjalanan menuju ibu kota Jawa Tengah.
  • Jalan Tol Semarang Seksi A, B, dan C: Jaringan tol dalam kota yang menjadi titik temu berbagai arus kendaraan.
  • Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa (Belmera): Akses utama di wilayah Sumatera Utara yang menghubungkan pelabuhan dan pusat kota.
  • Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (MKTT): Jalur penghubung bandara dan daerah wisata di Sumatera Utara.
  • Jalan Tol Manado–Bitung: Ruas utama pendukung logistik dan mobilitas di Sulawesi Utara.


Penerapan diskon ini bukan sekadar upaya memberikan potongan harga, namun memiliki misi besar dalam manajemen transportasi nasional. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama para operator jalan tol berharap kebijakan ini dapat mencapai beberapa target utama.

Pertama, mengurangi beban ekonomi masyarakat. Di tengah tren kenaikan biaya hidup, potongan 20 persen dirasa cukup signifikan bagi keluarga yang melakukan perjalanan jauh lintas provinsi. Penghematan ini bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain selama liburan.

Kedua, manajemen puncak arus lalu lintas. Dengan memberikan diskon pada tanggal-tanggal tertentu sebelum hari puncak, pemerintah secara tidak langsung memberikan "hadiah" bagi mereka yang bersedia berangkat lebih awal. Strategi ini sangat krusial untuk mencegah terjadinya macet total (gridlock) di gerbang-gerbang tol utama.

Ketiga, peningkatan keselamatan berkendara. Ketika lalu lintas lebih terdistribusi secara merata, risiko kecelakaan akibat kelelahan dalam kemacetan panjang dapat diminimalisir.

Pengendara dapat menikmati perjalanan dengan lebih rileks karena kepadatan kendaraan yang terkendali.

Kontributor : Rizqi Amalia

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI