Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional

Senin, 29 Desember 2025 | 07:26 WIB
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. [Suara.com/Fadil]
Baca 10 detik
  • Kemenperin menilai industri penunjang migas domestik berpotensi menguatkan industri nasional karena memiliki teknologi dan kualitas standar internasional.
  • Pemerintah mendorong optimalisasi pemanfaatan produk industri dalam negeri, termasuk sektor migas, untuk memperkuat kemandirian dan mengurangi impor.
  • Permenperin 35/2025 menyederhanakan penilaian TKDN, sementara industri butuh pengendalian impor dan akses bahan baku mudah demi daya saing.

“Pemanfaatan produk industri dalam negeri akan mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja, penguatan kompetensi sumber daya manusia, serta pembangunan ekosistem industri nasional yang berkelanjutan,” jelasnya.

Ia juga menyinggung terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2025 yang mengatur penyederhanaan proses penilaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Ilustrasi Pabrik. [Antara]
Ilustrasi Pabrik. [Antara]

“Permenperin 35 Tahun 2025 bertujuan agar proses penilaian TKDN dapat dilakukan secara lebih sederhana, cepat, dan transparan. Pengawasan TKDN juga diperlukan untuk menciptakan kepastian pasar bagi produsen dalam negeri serta menjaga iklim persaingan usaha yang sehat dan adil,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) Soni menilai pengembangan industri katup nasional juga membutuhkan dukungan kebijakan lain, termasuk pengendalian produk impor dan kemudahan akses bahan baku.

“Selain kebijakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri diperlukan juga sinkronisasi kebijakan yang lain, dapat melalui pemberlakuan larangan pembatasan produk katup. Hal itu dibutuhkan untuk pengendalian produk impor agar tidak membanjiri pasar dalam negeri,” katanya.

Menurut Soni, ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan dan efisien akan membantu industri meningkatkan kapasitas produksi, menjaga kualitas, menekan biaya, serta memperluas pangsa pasar domestik maupun ekspor.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI