Suara.com - Bali United memaksa tuan rumah Barito Putra menelan kekalahan dengan skor 1-0 di lanjutan kompetisi Torabica Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu sore (17/7/2016).
Kemenangan tim tamu diperoleh berkat gol Loundry Melina Setiawan yang dicetak dari luar kotak penalti di penghujung laga. Ini merupakan kemenangan tandang pertama tim Pulau Dewata.
"Ini kemenangan pertama kami dilaga tandang," ujar Pelatih Bali United FC Indra Sjafri dalam jumpa press seusai pertandingan
Dia mengapresiasi anak asuhnya yang bisa bermain baik dengan bertahan dan sekali-kali melakukan serangan balik hingga akhirnya membuahkan gol pada menit ke-90 lewat kaki Loudry.
Dia mengakui, timnya mendapat tekanan dari tim Barito Putera dengan strategi serangan yang bertubi-tubi, namun akhirnya bisa mengubah keadaan pada menit akhir itu.
"Memang dalam sepak bola itu ada sisi keberuntungan yang bisa kita dapatkan," tutur mantan pelatih Timnas U-19 ini.
Dia menyatakan, timnya bisa mendapat keberuntungan itu karena Barito Putera diamatinya menurunkan tempo permainan pada sekitar akhir pertandingan.
"Ya, saya heran juga pemain Barito Putera menurunkan tempo permainan, hingga kita bisa memiliki kesempatan banyak menyerang," paparnya.
Dia mengakui, permainan Barito Putera sangat bagus, demikian juga para pemain mudanya.
"Saya apresiasi keberanian pelatih Mundari Karya yang menurunkan banyak pemain muda, karena kita harus memunculkan generasi," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Barito Putera Mundari Karya menyampaikan mohon maaf timnya atas kekalahan didepan sporter ini, menurutnya Barito Putera tidak beruntung.
"Itu gol yang tidak kita sangka," ujarnya.
Sebab, kata dia, pemain Bali United FC hanya sedikit mendapatkan kesempatan menyerang dan mengancam kipernya Aditya Harlan selama pertandingan, namun tiba-tiba mereka bisa menang lewat tendangan jauh yang akurat dimenit akhir itu.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapa-siapa, ini menjadi bahan evaluasi kita," tuturnya.
Menurutnya, pemain Bali United teroganisir permainannya dan rapi, saat kehilangan bola mereka bisa berkumpul cepat kepertahanan, hingga pemainnya kewalahan menembus.
"Akhirnya tenaga pemain kita terkuras," ucapnya.
Dirinya pun sudah berusaha melakukan rotasi pemain untuk bisa menembus pertahanan musuh, dengan memasukkan pemain berskill individu yang cukup baik.
"Saya tidak ingin beralasan sebenarnya, tapi ketiadaan kelandang serang kita Rizky Pora yang berskill individu baik memberi pengaruh juga, karena strateginya harus ada pemain kita bertipe itu," paparnya.
Dia menyatakan, dipertandingan nantinya Barito Putera akan bermain lebih baik lagi, dan ini menjadi pelajaran berharga.(Antara)
Bali United Bungkam Barito Putra di Banjarmasin
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 17 Juli 2016 | 23:35 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rekam Jejak Johnny Jansen, Pernah Sindir Shin Tae-yong kini Bakal Latih Bali United
02 Mei 2025 | 10:03 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI