Kala Nasionalisme Tersulut: Rela Antre Lama hingga Sendal Hilang

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2016 | 22:32 WIB
Kala Nasionalisme Tersulut: Rela Antre Lama hingga Sendal Hilang
Ribuan warga mengantre tiket final piala AFF di Gedung Kostrad, Jakarta, Selasa (13/12) [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang dari 24 jam lagi tim nasional Indonesia akan menjalani laga genting melawan favorit juara Thailand di leg pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (14/12/2016).

Namun, atmosfer pertandingan tersebut tampak sudah mulai 'memanas' dalam beberapa hari terakhir. Terkhusus berkaitan dengan tiket pertandingan yang dijual dalam bentuk fisik (offline).

Dalam hal ini, banyak netizen yang mengeluhkan karut-marut persolan tiket pertandingan ke media sosial. Rata-rata netizen mengeluhkan soal tiket yang dijual terbatas.

Padahal begitu banyak suporter Timnas Garuda, yang dikenal fanatik, ingin memberikan dukungan langsungnya di Stadion Pakansari. Namun, apa daya sesampainya di lokasi, banyak dari mereka yang harus pulang dengan tangan hampa.

Fenomena ini tak sedikit membuat netizen merinding, lantaran antusiasme yang luar biasa sebagai perwujudan nasionalisme sebagai bagian dari bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Bahkan, banyak dari suporter Indonesia yang rela mengantre sejak malam sebelum pembelian tiket dibuka. Salah satu netizen yang telah menunggu mendapatkan tiket begitu lama adalah dari akun @BWFamiglia.

"Kalo ga cinta, gabakal mau desek-desekan antri tiket dari malem ketemu pagi, dari pagi ketemu siang #AntriTiketTimnas #TiketTimnas," tulis akun @BWFamiglia.

Selain itu, ada pula yang salut dengan kesetiaan para suporter Indonesia untuk menunggu antrean mendapatkan tiket, seperti dalam sebuah foto yang diunggah akun @Netizen_IND.

Di lain sisi, ada pula netizen yang mengisahkan kisah perjuangannya yang begitu berat demi mendapatkan tiket nonton pertandingan timnas, seperti di tweet oleh akun @fikriislamoriza.

Dia rela berjuang keras mendapatkan tiket dengan mengikuti antrean yang begitu panjang, walau akhirnya harus pulang tanpa alas kaki alias sendalnya hilang.

PSSI menjual sebanyak 15 ribu lembar tiket offline untuk laga ini. Penjualannya dibagi dalam dua tempat, di Markas Garnisun Tetap 1 Jakarta, sebanyak 10 ribu lembar, dan lima ribu lembar di Markas Kodim 0621, Cibinong.

PSSI berkilah, penjualan tiket tersebut dilakukan di markas-markas TNI, untuk menghindari praktek percaloan yang memang jamak terjadi dalam persepakbolaan Indonesia.

Sementara itu, untuk penjualan online sendiri, tersedia 13 ribu lembar. Penjualan secara online sudah dilakukan sejak, Minggu (11/12/2016) lalu, melalui situs online Kiostix.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI