Suara.com - Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri mengatakan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) Sepak Bola yang ada di masing-masing daerah untuk penjaringan atlet muda berprestasi yang membela Indonesia.
"Pada 8 Februari 2017, saya langsung diperintahkan ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Asprov di masing-masing daerah untuk 'scouting' terhadap pemain-pemain yang ada di daerah," ujar Indra Sjafri selaku Pelatih Timnas U-19 di Kuta, Senin.
Ia mengakui, saat ini pihaknya sudah memiliki 50 nama pemain muda yang saat ini berada di dalam dan luar negeri yang akan diseleksi untuk masuk Timnas ini.
"Mudah-mudahan para pemain muda ini dapat menjadi pondasi kerangka Timnas U-19, yang dapat mengharumkan nama Indonesia," ujar pelatih asal Padang, Sumatera Barat itu.
Namun, ia juga akan membuka peluang dan ingin tambahan pemain muda yang ada di masing-masing daerah yang memiliki kualitas lebih baik dari pemain yang sudah ada.
Hal ini dilakukan, menurut Indra karena pembentukan pemain Timnas U-19 ini merupakan hak semua anak bangsa untuk dapat membela Tanah Air-nya "Untuk itu semua pemain muda yang berpotensi dan memiliki kualitas permainan yang bagus dipastikan dipanggil untuk menjadi pemain timnas," katanya Terkait dukungan Indra Sjafri kepada tim Bali United, setelah tidak menjadi pelatih tim kesebelasan asal Pulau Dewata itu, pihaknya mengaku pada laga awal Bali United berhadapan dengan Sriwijaya FC di Stadion Dipta Gianyar, Bali, pada Selasa (7/2) akan menonton secara langsung mantan tim asuhannya itu.
"Setiap ada pertandingan Bali United dimanapun itu saya akan usahakan datang untuk menontot," katanya.
Untuk strategi yang akan dihadapi dalam laga nanti, Indra menegaskan sudah dirancang oleh pelatih Bali United yang baru. "Kami yakin Hans Peter Schaller sudah melakukan strategi dan dia juga sudah didaftarka manajemen untuk menjadi pelatih pengganti dan duduk di bens," ujarnya. (Antara)