Empat Gebrakan PSSI Ketika Jabatan Sekjen Dipegang Ratu Tisha Destria

Senin, 13 April 2020 | 19:22 WIB
Empat Gebrakan PSSI Ketika Jabatan Sekjen Dipegang Ratu Tisha Destria
Ratu Tisha Destria ketika masih menjabat sebagai Sekjen PSSI [Suara.com/Adie Prasetyo]

Suara.com - Ratu Tisha Destria memutuskan untuk meletakkan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh Tisha lewat akun Instagram @ratu.tisha, Senin (13/4/2020).

Tidak dijelaskan apa yang membuat alumni Fakultas Matematika ITB itu mundur sebagai Sekjen PSSI. Hingga berita ini diturunkan, PSSI juga belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Sebagaimana diketahui, Ratu Tisha terpilih sebagai sekjen PSSI pada 17 Juli 2017 atau tepatnya saat era Edy Rahmayadi yang kini menjadi gubernur Sumatera Utara. Ia menggantikam Ade Wellington yang ketika itu juga mundur sebagai Sekjen.

Tisha merupakan sosok wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut, sejak PSSI berdiri. Ia terpilih setelah mengajukan diri melalui jalur fit and proper test yang ketika itu dilakukan oleh PSSI.

Lantas, apa saja yang sudah dicapai PSSI ketika jabatan Sekjen dipegang Ratu Tisha?

Berikut pencapaian yang diraih PSSI lewat gebrakan-gebrakan yang dilakukan bersama Tisha:

Keseruan pada penggawa Garuda Select usai nonton laga Liga Primer Inggris antara Aston Villa melawan Norwich City di Stadion Villa Park. (Dok. PSSI)
Keseruan pada penggawa Garuda Select usai nonton laga Liga Primer Inggris antara Aston Villa melawan Norwich City di Stadion Villa Park. (Dok. PSSI)

1. Kompetisi usia muda

Di era Ratu Tisha lah PSSI memiliki kompetisi usia muda. Pertama digelar pada tahun 2018 dengan tajuk Elit Pro Academy (EPA).

Di tahun pertamanya ada EPA Liga 1 U-16. Satu tahun setelahnya, alias musim EPA 2019 kembali bergulir dengan ditambah U-18 dan U-20.

Baca Juga: Lepas Jabatan Sekjen, PSSI Sayangkan Keputusan Ratu Tisha Destria

Selain itu, jebolan pemain timnas Indonesia U-16 juga dikirim ke Inggris melalui program Garuda Select. Bahkan, Garuda Select kini sudah memasuki jilid kedua.

Konvoi juara Persib Bandung Putri usai juara Liga 1 Putri 2019. (Dok. Persib)
Konvoi juara Persib Bandung Putri usai juara Liga 1 Putri 2019. (Dok. Persib)

2. Bergulirnya Kompetisi Putri

Memang sebelumnya sudah ada kejuaraan untuk sepak bola putri seperti Piala Pertiwi. Hanya saja, baru berbentuk kompetisi di tahun 2019, di mana Tisha masih menjabat sekjen.

Liga 1 Putri digelar hampir bersamaan dengan EPA U-18 dan U-20 pada tahun 2019. Pada awal digelar, ada 10 tim Liga 1 ikut serta.

Klub-klub tersebut adalah Persib Bandung, Tira Persikabo Kartini, Persija Jakarta, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, Arema FC, Bali United, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar. Di tahun pertamanya, Persib Bandung keluar sebagai kampiun.

Pertemuan PSSI dan Perwakilan IFAB terkait penggunaan VAR untuk Liga 1 mendatang di Hotek Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019). (suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Pertemuan PSSI dan Perwakilan IFAB terkait penggunaan VAR untuk Liga 1 mendatang di Hotek Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019). (suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

3. Jadi wakil Indonesia di AFF dan AFC

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI