Suara.com - Luis Figo bisa jadi sebagai salah satu pemain yang paling dibenci oleh fans Barcelona. Bagaimana tidak, sedang ganas-ganasnya di Blaugrana, ia tiba-tiba membelot ke klub rival abadi, Real Madrid.
Figo sendiri hijrah ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2000. Kala itu ia ditebus dari Barcelona dengan harga mencapai 60 juta euro.
Yang menjadi masalah, Figo tiba-tiba pindah setelah mempersembahkan Barcelona dua gelar La Liga Spanyol. Pantas saja ia dicap pengkhianat oleh fans El Barca.
Namun Figo memiliki alasan tersendiri mengapa memutuskan membelot ke Real Madrid. Pria yang kini berusia 47 tahun itu mengaku kurang dihargai selama berseragam Barcelona.
''Saya meninggalkan kota yang telah memberi saya banyak hal dan saya merasa nyaman di sana,'' ujar Figo, seperti dilansir dari Marca.
''Tetapi ketika Anda merasa tidak dihargai atas apa yang telah dilakukan, maka menerima tawaran klub lain dan Anda berpikir tentang itu,'' tuturnya menambahkan.
Alasan Figo tersebut nampaknya memang masuk akal. Sebab kebintangnnya kala itu sediktu terhalang oleh sosok Rivaldo yang selalu menjadi andalan Barcelona.
Terbukti, Rivaldo sukses meraih gelar Ballon d'Or edisi 1999. Sementara Figo hanya menempati urutan kelima dalam nominasi.
Dan pilihan hijrah ke Real Madrid sangat tepat. Berbagai gelar berhasil Figo persembahkan antara lain tiga La Liga spanyol dan satu Liga Champions, serta puncaknya meraih gelar Ballon d'Or edisi 2000.
Baca Juga: Setien Akui Barcelona Tertarik Gaet Lautaro, Pastikan Messi Takkan Hengkang