Andil Nyata Teknologi AI dalam Menekan Cedera Pesepakbola

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 05 Februari 2021 | 21:44 WIB
Andil Nyata Teknologi AI dalam Menekan Cedera Pesepakbola
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tal Brown, yang bersama Eyal Eliakim mendirikan Zone7 pada 2017, menjelaskan bagaimana cara AI mendeteksi risiko cedera kepada ESPN.

"Setiap pemain kini menggunakan rompi GPS, mereka diperiksa kekuatan dan fleksibilitasnya di klub mereka. Banyak tim yang membagikan arloji kepada pemain mereka untuk mengukur tidur, jadi pada dasarnya orang yang bekerja untuk sebuah klub hanya perlu melihat belasan dasbor setiap hari yang dikalikan dengan 20 pemain, lalu dikalikan dengan enam hari dalam satu pekan" papar Brown.

Brown melanjutkan; "Kita bisa menggunakan metafora catur. Program catur biasanya sederhana sekali sampai para pakar pun bisa mengalahkannya."

"Tetapi kini sebuah program catur Google tak bisa dikalahkan karena program tersebut secara otomatis mempelajari setiap catatan permainan catur yang dimainkan dalam sejarah umat manusia dan dengan menggunakan AI, mengembangkan pemahaman dan penafsirannya sendiri."

Seperti itulah cara AI dalam menaksir kebugaran pemain sepakbola. Dan sejumlah klub mengakui pendekatan AI ini efektif.

Bahkan manajer Rangers yang juga legenda Liverpool, Steven Gerrard sampai memuji kerja bagian kebugaran dan sport science Rangers, dengan menyebut mereka telah membuat tingkat kebugaran skuatnya luar biasa tinggi.

Menurut ESPN, sekira 50 klub sepakbola di seluruh dunia kini menggunakan program AI buatan Zone7. Banyak yang tak mau diekspos karena berkaitan dengan keunggulan komparatif mereka, atau karena tak ingin menciptakan pro dan kontra penggunaan AI.

Apakah klub-klub Liga Inggris menggunakan teknologi ini juga? Atau jangan-jangan yang dilakukan sejumlah manajer seperti Ole Gunnar Solksjaer dari Manchester United yang gemar merotasi pemain, tanpa diduga itu sebenarnya karena telah menerima rekomendasi teknologi kecerdasan buatan.

Tak terlalu penting untuk dijawab tetapi Jordan Milsom, kepala performa Rangers, yakin bahwa "AI, ditambah tingkat pengalaman mereka yang menggunakannya, pada akhirnya akan menjadi landasan dalam proses pengambilan keputusan oleh klub-klub sepakbola".

Baca Juga: Mason Mount Puji Habis Strategi False Nine Tuchel di Chelsea

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI