Andil Nyata Teknologi AI dalam Menekan Cedera Pesepakbola

Rully Fauzi Suara.Com
Jum'at, 05 Februari 2021 | 21:44 WIB
Andil Nyata Teknologi AI dalam Menekan Cedera Pesepakbola
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perusahaan ini akan mengirimkan email setiap hari kepada klub-klub itu mengenai pemain-pemain yang harus diawasi yang dimasukkan ke 'zona berbahaya'.

Hasilnya, antara awal musim 2017/2018 sampai Maret 2020 sebelum Liga Spanyol diinterupsi pandemi COVID-19, Getafe berhasil menekan jumlah pemain yang cedera.

"Tiga musim lalu selama tahun pertama bersama Zone7, kami mengalami pengurangan volume cedera sampai 40 persen," klaim Javier Vidal, Kepala Performa Getafe.

"Mengingat mesin Zone7 semakin andal dan kami bisa mengakses data lebih banyak lagi pada tahun kedua, kami pun mengalami pengurangan sampai 60 persen volume cedera."

"Itu artinya setiap tiga cedera yang kami alami dua musim lalu, kami kini hanya mengalami satu cedera," tutur Vidal seperti dikutip ESPN.

Landasan Pengambilan Keputusan

Jordi Cruyff, mantan gelandang Barcelona dan Manchester United yang juga putra legenda sepakbola Belanda Johan Cruyff, juga pernah menggunakan Zone7 sewaktu menjadi direktur olahraga klub Israel, Maccabi Tel Aviv pada 2017.

Awalnya keputusan Cruyff ditolak mentah-mentah oleh pelatih Maccabi saat itu. Namun, sang pelatih tak menolak mengirimkan data pemain kepada klub. Dan klub kemudian menyerahkannya kepada Zone7.

"Saya akan menerima email sebelum berlatih setiap hari mengenai pemain yang berisiko cedera dan memprediksi dengan tepat 5-7 pemain cedera," kata Cruyff.

Baca Juga: Mason Mount Puji Habis Strategi False Nine Tuchel di Chelsea

Dia kaget oleh ketepatan prediksi tersebut. Sejak itu, klub Israel itu pun membiarkan intervensi AI dalam menaksir pemain yang berisiko cedera sehingga bisa meminimalkan pemain yang cedera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI