Suara.com - Calon Presiden Barcelona FC Joan Laporta sesumbar soal masa depan Lionel Messi di Camp Nou. Pengacara yang sebelumnya pernah menjabat presiden Barca itu mengklaim Messi akan meninggalkan klub jika ia kalah dalam pemilihan.
Hal itu diungkapkan Laporta dalam sesi debat capres Barcelona FC yang juga dihadiri dua kandidat lainnya, Toni Freixa dan Victor Font.
Debat tersebut digelar Selasa (2/3/2021), atau satu hari usai penggeledahan yang dilakukan kepolisian Catalonia terkait skandal Barcagate.
"Saya memiliki hubungan yang istimewa dengan Leo [Messi] dan dia akan mempertimbangkan proposal apa pun yang saya buat," kata Laporta.
![Penyerang Barcelona, Lionel Messi memegang bola saat menghadapi Cadiz dalam laga pekan ke-24 Liga Spanyol di Camp Nou, Minggu (21/2/2021) dini hari WIB. [Josep LAGO / AFP].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/22/23199-lionel-messi-barcelona-vs-cadiz-pekan-ke-24-liga-spanyol-20202021.jpg)
"Jika saya tidak menang (dalam pemilihan), saya yakin Leo tidak akan bertahan di Barcelona," sambungnya dikutip Marca, Selasa (2/3/2021).
Dalam kampanyenya, Laporta selalu menekankan jika Messi adalah sosok penting bagi Barcelona. Bukan hanya bagi skuad, tapi bagi ekonomi klub.
"Messi akan menaikkan tawaran yang kami berikan padanya," kata Laporta.
"Saya yakin jika kandidat lain menang, Messi tidak akan bertahan di Barcelona."
"Dia tidak senang selama Freixa di dewan."
Baca Juga: Semifinal Copa Del Rey: Misi Membalikan Keadaan FC Barcelona vs Sevilla
Laporta tahu Messi akan menjadi tema kunci dalam pemilihan pada 7 Maret dan dia mengklaim bahwa pemain Argentina itu tidak hanya peduli dengan uang.
"Dia tidak hanya dibimbing oleh uang," tambah Laporta.
"Dia menginginkan tim yang kompetitif untuk menang.
"Saya yakin dia akan mendengarkan tawaran saya, sama seperti saya [yakin] bahwa jika orang lain menang, dia akan pergi."