Gempita Euro 2020 di Puskas Arena, Efektivitas Vaksin COVID-19 dan Babak Akhir Pandemi

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 25 Juni 2021 | 21:54 WIB
Gempita Euro 2020 di Puskas Arena, Efektivitas Vaksin COVID-19 dan Babak Akhir Pandemi
Suporter penuhi Stadion Puskas Arena, Budapest, Hungaria, ketikan Portugal menghadapi Prancis di laga Grup F Euro 2020, 23 Juni 2021. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagi Orban sendiri, Euro 2020 adalah kesempatan guna menunjukkan negaranya berhasil mengalahkan COVID-19.

Kenyataannya, Hungaria memang relatif berhasil memerangi pandemi. Sebagian dari keberhasilan itu karena sikap Orban yang menolak mempolitisasi pandemi, termasuk politisasi vaksin oleh Uni Eropa.

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban [Shutterstock]

Tegak Lurus dengan Tingkat Infeksi

“Nyawa manusia dan kesehatan itu di atas kepentingan politik dan oleh karena itu sangat tak bertanggung jawab jika vaksin dijadikan isu politik,” kata Orban kepada Uni Eropa yang lamban memberikan persetujuan penggunaan vaksin ketika vaksin buatan China dan Rusia sudah hadir di pasar.

Orban juga tak mau menunggu Uni Eropa. Maka, dia pesan lima juta dosis vaksin Sinopharm dari China dan dua juta dosis vaksin Sputnik V dari Rusia. Februari 2021, vaksin-vaksin itu disuntikkan kepada rakyatnya.

Hungaria pun menjadi satu-satunya negara anggota Uni Eropa yang mengakui dan menyuntikkan vaksin Rusia dan China sebelum Badan Obat-obatan Eropa (EMA) merekomendasikan penggunaannya.

Tapi apa pun alasannya, vaksinasi yang cepat di Hungaria itu menuai hasil, sampai gelombang kedua pandemi pun tak mempan di Hungaria. Negeri ini adalah salah satu negara dengan tingkat kematian COVID-19 per 100.000 orang yang paling rendah di dunia.

Hungaria juga membuktikan ada korelasi kuat antara vaksin dengan penurunan kasus COVID-19.

Hungaria yang berpenduduk 9,7 juta orang adalah negara dengan program vaksinasi terluas kedua setelah Inggris, kecuali dibandingkan dengan negara-negara mini di Eropa seperti Gibraltar dan Malta.

Baca Juga: Rahasia Diet Cristiano Ronaldo Agar Selalu Bugar, Cola-cola Tak Masuk Menu

Dari data laman Statista dan data Johns Hopskins University yang dianalisis ANTARA, sampai 21 Juni 2021, Hungaria sudah menyuntikkan rata-rata 95,74 dosis untuk setiap 100 penduduk. Artinya, hampir seratus persen penduduk Hungaria telah divaksin COVID-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI