Fakta ini tegak lurus dengan grafik infeksi Hungaria yang melandai. Rata-rata kasus infeksi baru di Hungaria dalam tujuh hari terakhir sampai per 23 Juni 2021, adalah 81 kasus.
Hungaria hanya kalah dari Inggris yang rata-rata sudah memberikan 109,86 dosis per 100 orang. Artinya, seluruh penduduk Inggris berjumlah 67 juta orang itu sudah disuntik vaksin minimal satu dosis vaksin.
Jerman, Italia, Spanyol, dan Belanda berada pada kisaran 75,45 sampai 79,32 dosis per 100 orang. Denmark dan Rumania antara 45 – 52 persen. Azerbaijan 29 persen, dan Rusia paling rendah 23,92 persen.
Dan kesepuluh negara penyelenggara Euro 2020 itu juga memiliki grafik infeksi yang melandai, bahkan kini mendatar. Artinya, penetrasi vaksin tegak lurus dengan berkurangnya angka infeksi.
Data interaktif yang dibuat Reuters (https://graphics.reuters.com/world-coronavirus-tracker-and-maps) menunjukkan kecuali Belarus dan Rusia, angka infeksi COVID-19 di Eropa umumnya menurun dan kebanyakan flat alias mendatar.
![Ilustrasi - Petugas bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada penerima vaksin saat pelaksanaan vaksinasi massal di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/1/2021).Vaksinasi massal tersebut diikuti kurang lebih 5.000 tenaga kesehatan. [Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/22/98271-petugas-bersiap-menyuntikkan-vaksin-covid-19-produksi-sinovac-kepada-penerima-vaksin.jpg)
Efektivitas Vaksin
Bahkan angka kenaikan infeksi di Rusia yang sebesar 59 persen, masih lebih baik dibandingkan dengan Indonesia yang menurut data Reuters itu adalah salah satu negara dengan tingkat kenaikan infeksi di atas 90 persen dibandingkan dengan puncaknya sebelumnya, yang merupakan tingkat kenaikan paling tinggi yang diukur Reuters.
Sementara dari data Statista per 21 Juni, jumlah dosis per 100 orang yang diberikan di Rusia juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia yang baru 13,14 dosis per 100 orang, atau 13 persen saja.
Angka Indonesia ini juga masih lebih rendah dibandingkan dengan India yang dua bulan terakhir ditimpa gelombang ketiga, di mana sampai 23 Juni, India sudah menyuntikkan rata-rata 20,53 dosis kepada setiap 100 penduduk.
Baca Juga: Rahasia Diet Cristiano Ronaldo Agar Selalu Bugar, Cola-cola Tak Masuk Menu
Ada kenaikan pada skala vaksinasi sebesar sembilan persen dalam kurun satu bulan setelah puncak gelombang ketiga terjadi yang membuat angka kasus infeksi baru di India melonjak sampai rata-rata 400 ribu kasus baru per hari.