Suara.com - Ada dua faktor yang konon membuat Romelu Lukaku rela 'mengkhianati' Inter Milan. Yang pertama adalah uang, dalam hal ini gaji menggiurkan yang ditawarkan Chelsea dan kedua ialah gemerlapnya Liga Inggris.
Sementara Roberto Firmino memiliki sebuah klausul unik saat bergabung dengan Liverpool. Firmino punya klausul pelepasan kontrak sebesar 98 juta euro yang bisa diaktifkan oleh tim manapun di seluruh dunia, kecuali Arsenal.
Berikut lima berita sepak bola terkini versi Suara.com, periode Kamis (5/8/2021) :
1. Uang dan Gemerlapnya Liga Inggris, Dua Faktor Romelu Lukaku Rela Khianati Inter
![Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku. [MIGUEL MEDINA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/05/94366-romelu-lukaku-inter-milan.jpg)
Ada dua faktor yang konon membuat Romelu Lukaku rela 'mengkhianati' Inter Milan. Yang pertama adalah uang, dalam hal ini gaji menggiurkan yang ditawarkan Chelsea. Dan yang kedua ialah gemerlapnya Liga Inggris yang selalu jadi godaan tersendiri buat penyerang berusia 28 tahun tersebut.
Seperti diketahui, rumor transfer Lukaku ke Chelsea begitu santer berhembus dalam beberapa hari terakhir ini.
2. Klausul Unik Roberto Firmino di Liverpool: Tak Boleh Pindah ke Arsenal
![Penyerang Liverpool Roberto Firmino melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur pada pertandingan pekan ke-13 Liga Inggris di Stadion Anfield, Kamis (17/12/2020) dini hari WIB. [PETER POWELL / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/17/28646-penyerang-liverpool-roberto-firmino.jpg)
Dalam proses transfer pemain, ada sebuah klausul atau perjanjian di dalamnya. Sebuah klausul unik dimiliki oleh Roberto Firmino ketika bergabung dengan Liverpool.
Baca Juga: Gara-gara Chelsea Ngotot Boyong Romelu Lukaku, Inter Milan Dilanda Prahara
Firmino yang dibeli Liverpool dari Hoffenheim pada Juni 2015 punya klausul pelepasan kontrak sebesar 98 juta euro yang bisa diaktifkan oleh tim manapun di seluruh dunia, kecuali Arsenal.
3. 5 Klub yang Mengoleksi Ballon d'Or Paling Banyak dari Pemainnya

Ballon d'Or sering dianggap sebagai prestasi individu tertinggi bagi seorang pesepak bola, tetapi penghargaan ini juga punya pengaruh untuk klub dari pemain yang meraihnya.
Bukan tanpa alasan, semakin banyak pemain dari klub tersebut yang mendapatkan penghargaan yang diadakan oleh majalah asal Prancis, France Football, sejak 1956 ini maka pamor tim itu akan ikutan terangkat.