Profil Herman Dzumafo, Pemain Naturalisasi yang Vokal Kritik Indra Sjafri

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:17 WIB
Profil Herman Dzumafo, Pemain Naturalisasi yang Vokal Kritik Indra Sjafri
Pemain Bhayangkara FC Herman Dzumafo saat ditemui di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Jumat (5/6/2020). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Suara.com - Pernyataan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, yang kurang sepakat dengan kebijakan naturalisasi pemain mendapat respons dari Herman Dzumafo.

Herman Dzumafo mempertanyakan alasan utama yang membuat Indra Sjafri memiliki pernyataan semacam itu.

Sebab, sebelumnya Indra Sjafri menyampaikan bahwa federasi sepak bola dunia, FIFA, melarang suatu negara melakukan naturalisasi demi kepentingan sepak bola.

Pernyataan itu yang hendak dikonfirmasi Dzumafo. Pemain keturunan Kamerun itu menanyakan pasal yang menjadi landasan pernyataan Indra Sjafri.

“Mau dong baca pasalnya di mana FIFA melarang. Timnas Prancis memiliki berapa pemain asli warga negara Prancis, Pak?” tulis Dzumafo melalui komentar Instagram di akun @sepakbolaid.

“Rata-rata sekarang ini semua negara Eropa pasti ada pemain yang pindah warga negara dan FIFA tak pernah ikut campur,” ia melanjutkan.

Profil Herman Dzumafo

Herman Dzumafo merupakan penyerang gaek yang kini telah berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI).

Pemain berpostur 186 cm itu tercatat lahir pada 21 Februari 1980 di Douala, Kamerun.

Baca Juga: Dua Pemain Naturalisasi Bakal Merapat ke PSMS Medan

Status WNI yang dimiliki Dzumafo didapat pada tahun 2017. Artinya, butuh sepuluh tahun bagi Dzumafo untuk meraih status tersebut.

Pasalnya, Dzumafo menjadi salah satu pemain asing yang betah berkompetisi di sepak bola Indonesia.

Pada awalnya, dia bergabung dengan PSPS Pekanbaru pada 2007. Pemain berusia 41 tahun ini bermain di sana selama lima tahun.

Prestasi terbaiknya bersama PSPS Pekanbaru ialah menjadi pencetak gol terbanyak Divisi Utama Liga Indonesia musim 2008/2009.

Namun, Dzumafo akhirnya memilih angkat kaki pada pertengahan Liga Super Indonesia 2011-2012 untuk bergabung dengan Arema Indonesia.

Setelah itu, Dzumafo berkelana untuk memperkuat sejumlah klub seperti Persib Bandung, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Gresik United, Persela Lamongan, hingga Bhayangkara FC.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI