Paca laga, Shin Tae-yong juga mengakui bahwa gol cepat Chanathip Songkrasin di menit ke-2 membuyarkan konsentrasi para pemain Indonesia.
Bisa dikatakan, gol cepat ini juga meruntuhkan mental para pemain Indonesia sehingga terlihat panik untuk menyamakan kedudukan.
3. Absennya Pratama Arhan
Absennya Pratama Arhan juga menjadi salah satu alasan mengapa Indonesia terlihat kacau saat bertahan dan buruk saat menyerang.
Edo Febriansyah yang didapuk sebagai penggantinya di laga ini, kurang tampil maksimal sehingga sisi kiri pertahanan Indonesia mampu dieksploitasi oleh Thailand.
4. Buruknya Pertahanan
Sepanjang laga melawan Thailand, pertahanan Indonesia terlihat kacau sehingga para pemain tim Gajah Perang dengan leluasa mengeksploitasi setiap ruang yang ada di pertahanan tim Merah Putih.
Pertahanan rapat Indonesia saat melawan Vietnam tak terlihat sama sekali saat melawan Thailand yang dengan leluasa memainkan bola atau bergerak tanpa adanya kawalan.
5. Buruknya Finishing
Baca Juga: Dihajar Thailand, Shin Tae-yong Ungkap Peluang Indonesia Menang AFF 2020
Lagi-lagi penyelesaian akhir menjadi ‘penyakit’ Indonesia di ajang-ajang internasional. Setidaknya, hal ini juga terlihat di laga melawan Thailand.
Indonesia memiliki dua peluang emas lewat Alfeandra Dewangga dan Irfan Jaya. Namun apa daya, buruknya penyelesaian akhir dan tak adanya ketenangan membuat peluang tersebut terbuang sia-sia.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas