Tak jarang, Pratama Arhan kerap menjadi pahlawan Timnas Indonesia di laga penentuan seperti di Piala AFF 2020 maupun di laga-laga persahabatan seperti saat menghadapi Timor Leste.
![Bek sayap Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kiri) berusaha melewati hadangan pesepakbola Timnas Singapura, Nur Adam Abdullah dalam pertandingan semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (22/12/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Humas PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/22/87304-asnawi-mangkualam-timnas-indonesia.jpg)
Tak hanya bek kiri pada sosok Pratama Arhan saja yang kariernya melonjak drastis, ada pula nama Asnawi Mangkualam yang penampilannya juga menanjak di bawah arahan Shin Tae-yong.
Di usia yang baru 22 tahun, Asnawi punya jiwa Leadership yang tinggi. Hal ini bahkan membuat Shin Tae-yong menjadikannya kapten saat Evan Dimas di parkir.
Dalam bermain, bek milik Ansan Greeners ini bermain dengan baik bak bek-bek sayap modern, yakni kokoh dalam bertahan dan berani saat melakukan serangan.

Pemain muda lainnya yang namanya menanjak berbarengan dengan performanya adalah winger Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek.
Ramai pertama kali dipanggil Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menghadapi Taiwan di Play Off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Saat itu, ia mampu mencetak gol di laga debutnya. Hingga kini, Ramai selalu menjadi pilihan Shin Tae-yong di sektor penyerang sayap.
Baca Juga: Tempati Pot Tiga, Timnas Indonesia Tetap Berpotensi Masuk Grup Neraka di Kualifikasi Piala Asia 2023

Di sektor gelandang lainnya, ada nama Rachmat Irianto yang juga menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di jantung permainan Timnas Indonesia.
Pemain berusia 22 tahun ini menjadi aktor di balik kokohnya pertahanan Timnas Indonesia, di mana ia bertugas sebagai pemutus serangan lawan.
Selain itu, anak dari Bejo Sugiantoro ini juga didapuk sebagai pendikte permainan Timnas Indonesia dari belakang. Maka tak mengherankan jika Shin Tae-yong terus mempercayainya dan memberi satu slot di lini tengah kepadanya.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas