Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti fokus membenahi transisi permainan tim dalam pemusatan latihan (TC) yang digelar di Jakarta.
Skuad berjuluk Garuda Asia pun lebih banyak menjalani sesi permainan mini (small sided game) dalam latihan.
“Kami banyak melakukan ‘small sided game’. Transisi bermain memang selalu kami ulang-ulang karena tim pelatih menginginkan hal positif untuk pemain,” ujar Bima dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Jumat (22/4/2022)

Juru taktik berusia 46 tahun itu menginstruksikan para pemainnya untuk cepat merebut ketika kehilangan bola.
Pemain timnas U-16 diminta untuk membiasakan diri dengan transisi negatif (dari menyerang ke bertahan) dan positif (bertahan ke menyerang).
Bima sendiri menilai anak-anak asuhnya cukup fasih mengerjakan instruksi dan mampu melahap semua menu latihan dengan baik, termasuk penggemblengan fisik di pusat kebugaran.
“Latihan fisik itu agar pemain semakin kuat dan tidak kalah ketika beradu badan dengan lawan,” tutur pria asal Balikpapan tersebut.
Timnas U-16 sendiri saat ini beranggotakan 34 pemain setelah enam orang dipulangkan lantaran belum dapat bersaing.
“Dengan 34 pemain, lebih mudah mengorganisasi mereka dalam latihan. Menurut saya, jumlah pemain yang efektif dalam TC itu 30 orang karena harus mengantisipasi andai ada yang cedera,” kata Bima.
Baca Juga: Tidak Puas dengan Kemenangan Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong: Masih Banyak Kekurangan
Selama TC di Jakarta, timnas U-16 sudah menjalani dua kali laga internal. Nantinya, pada Sabtu (23/4/2022), mereka dijadwalkan beruji coba dengan tim undangan sebelum tim dipulangkan pada Senin (25/5/2022). TC nantinya akan dilanjutkan pada Mei 2022.