5 Pemain Naturalisasi yang Tidak Dipakai di Timnas Indonesia

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 28 April 2022 | 18:50 WIB
5 Pemain Naturalisasi yang Tidak Dipakai di Timnas Indonesia
Pesepak bola Bhayangkara FC Herman Dzumafo (kanan) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persija Jakarta pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (26/3/2022). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kevin yang merupakan keponakan dari eks pelatih Persiba Balikpapan dan Persema Malang, Timo Scheunemann, ini sempat membela sejumlah klub Indonesia macam Persewar Waropen, Persijap Jepara, hingga Sulut United.

3. Herman Dzumafo

Pemain bertubuh tinggi dan kekar ini berasal dari Kamerun dan memutuskan menjadi WNI sejak 2017 silam. Dia bisa menjadi WNI setelah berkarier selama 10 tahun di Indonesia.

Sejak 2007, Dzumfao malang melintang di berbagai klub mulai dari PSPS Pekanbaru, Arema FC, Persib Bandung, Persela Lamongan, Bhayangkara, hingga Dewa United.

Meski punya pengalaman mumpuni dan kerap tampil apik di level klub, Dzumafo tidak pernah mendapat panggilan membela Timnas Indonesia.

4. Mamadou El Hadji

Pada Januari 2018 silam, El Hadji memutuskan untuk menjadi WNI setelah melalui proses naturalisasi. Pemain kelahiran 26 November 1986 itu sudah kenyang dengan pengalaman bermain di Indonesia.

Dia sempat membela PSMS Medan, Barito Putera, hingga Persik Kediri. Namun, bek asal Kamerun itu tidak pernah mendapat panggilan membela Timnas Indonesia.

5. Ruben Wuarbanaran

Baca Juga: 9 Pemain yang Berpeluang Dicoret Shin Tae-yong dari Skuad SEA Games 2021

Pemain berdarah Belanda itu dinaturalisasi untuk persiapan SEA Games 2011. Dia dinaturalisasi bersamaan dengan Diego Michiels.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI