Dua tahun berselang, atau tepatnya pada Agustus 2010, Stefano Lilipaly menciptakan sejarah besar. Ia sukses mencatatkan debut bersama tim utama FC Utrecht di Liga Utama Belanda, atau Eredivisie.
Namun, dia justru pindah ke klub divisi dua Liga Belanda, Almere City, pada 2012. Di sana, ia tampil 39 kali dan menyumbang dua gol.
Kiprahnya di Indonesia mulai terdengar pada tahun 2013. Sebab, ia mencetak debut bersama timnas Indonesia pada tahun itu.
Setelah memperkuat skuad Garuda, ia memilih pindah ke Liga Jepang untuk bermain bersama Consadole Sapporo, klub kasta kedua di Negeri Samurai.
Namun, Lilipaly hanya bertahan semusim di sana karena diangkut Persija Jakarta pada akhir tahun 2014. Kontraknya sempat diputus Persija dan ia memilih kembali ke Belanda untuk bermain bersama SC Telstar.
Pada Agustus 2017, Lilipaly akhirnya kembali memperkuat tim Indonesia setelah bergabung dengan Bali United. Di awal musim, ia membantu Serdadu Tridatu jadi runner-up Liga 1 2017.
Sejak saat itu, ia sukses membawa Bali United meraih dua kali gelar Liga 1, yakni pada edisi 2019 dan 2021/2022.
Sebelum memperkuat timnas Indonesia, sebetulnya Lilipaly sudah bermain di timnas Belanda untuk kelompok usia junior, yakni U-15 dan U-18.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Baca Juga: Wonderkid Persija Yakin Timnas Indonesia U-23 Bisa Atasi Tekanan Ribuan Suporter Vietnam