Suara.com - Pertandingan bertajuk laga persahabatan FIFA atau yang juga dikenal FIFA Matchday bisa dikatakan sebagai laga pemanasan bagi Timnas Indonesia dan Bangladesh sebelum berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar di Kuwait pertengahan bulan ini.
Pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Bangladesh akan digelar Rabu (1/6/2022) malam pukul 20.30 WIB, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [Antara / Michael Siahaan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/29/12936-shin-tae-yong-timnas-indonesia.jpg)
Sudah 14 tahun berlalu sejak Indonesia dan Bangladesh terakhir kali bersua. Itu membuat para pemain kedua kesebelasan termotivasi untuk menampilkan performa terbaik dalam pertandingan tersebut.
Sekitar 9.000 penonton akan menghadiri pertandingan Timnas Indonesia di stadion untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun sangat serius mempersiapkan skuadnya. Target Shin jelas, yaitu kemenangan.
“Kami harus menang,” ujar pria asal Korea Selatan itu.
Shin mengetahui persis bahwa keberhasilan menundukkan Bangladesh akan menambah poin skuad Garuda di peringkat FIFA, dan, yang terpenting, kemenangan akan mendongkrak semangat dan motivasi para pemain menuju Kualifikasi Piala Asia 2023.

Timnas Bangladesh
Sejarah menunjukkan, timnas Bangladesh selalu kesulitan ketika bertemu Indonesia. Dari enam pertandingan menghadapi Indonesia sejak tahun 1975, Bangladesh hanya bisa mencatatkan sekali kemenangan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Blak-blakan Hubungannya dengan Park Hang-seo Tidak Akrab
Sementara satu laga selesai dengan skor imbang dan sisanya tuntas untuk kejayaan Indonesia. Pertemuan pamungkas kedua tim terjadi pada November 2008, di mana Indonesia yang tandang mampu mengandaskan Bangladesh dengan skor 2-0.
Meski demikian, dalam sepak bola, rekor pertandingan tidak akan menentukan hasil laga. Bangladesh tentu saja sudah mengalami banyak perubahan yang membuat mereka tak bisa dipandang sebelah mata.
Salah satu yang patut diwaspadai dari Bangladesh yaitu kehadiran pelatih Javier Cabrera, yang baru ditunjuk pada Januari 2022.
Meski baru berusia 37 tahun, pria berkewarganegaraan Spanyol itu memiliki pengalaman menangani tim India, Sporting Clube de Goa sebagai asisten pelatih dan direktur teknik pada tahun 2013-2016. Selain itu, dia dikenal piawai menangani pemain muda dan sempat melatih tim U-18 Sporting Clube de Goa dan skuad belia Deportivo Alaves di Spanyol.
Javier Cabrera populer di India sebagai sosok yang membawa metodologi kepelatihan ala Spanyol setelah menduduki posisi sebagai direktur teknik di program Akademi Sepak Bola La Liga untuk “Negeri Bollywood” pada tahun 2018.
Artinya, Javier tidak asing dengan gaya sepak bola Spanyol yang menumpukan permainan pada penguasaan bola dan umpan-umpan pendek. Apalagi dia pernah pula bekerja di akademi sepak bola Barcelona.