Suara.com - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menanggapi santai situasi timnya yang tidak diperkuat striker asing pada Piala Presiden 2022. Dia menganggap situasi itu bagus untuk penyerang lokal.
Selepas kepergian Carlos Cortes pasca Liga 1 musim lalu, Arema FC masih mencari sosok pengganti untuk mengisi slot penyerang asing mereka.
Kondisi itu membuat Singo Edan dipastikan tanpa penyerang asing ketika menjalani turnamen pramusim Piala Presiden 2022 yang diikuti 18 klub peserta Liga 1 2022/2023.
Almeida menganggap hal itu sebagai suatu yang positif. Arema FC jadi bisa memberikan kesempatan para penyerang lokal untuk unjuk gigi.
Sebagaimana diketahui, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sempat mengeluhkan minimnya sosok penyerang lokal berkualitas. Kondisi itu bikin skuad Garuda tak punya banyak opsi.
Arema FC sendiri memiliki tiga striker asing saat ini. Mereka adalah Hanis Sagara, Dedik Setiawan, dan Bramtio yang diharapkan bisa membuktikan kemampuan selama tim belum merekrut striker impor.
"Karena banyak yang bicara Indonesia membutuhkan striker lokal, sekarang menjadi peluang pemain lokal untuk bermain di posisi itu. Berikan waktu untuk pemain lokal untuk bermain, dan menunjukkan kapasitasnya," kata Eduardo Almeida dalam konferensi pers, Jumat (10/6/2022).
Sejauh ini, Almeida mengaku puas dengan performa striker lokal Arema FC dalam beberapa uji coba terakhir. Situasi ketiadaan striker asing disebutnya harus bisa ditanggapi secara positif.
"Kalau kita bermain dengan pemain lokal tidak ada pemain asing, kalau bermain dengan pemain asing, kita tidak ada pemain lokal," tutur ALmeida.
Baca Juga: Catatan! Deretan Benda Terlarang Ini Haram Masuk Stadion Manahan di Piala Presiden 2022
"Jadi, harus dimengerti, ini adalah peluang yang bagus untuk sejumlah pemain Dedik, Hanis, Bram untuk menunjukkan kapasitasnya."