Lagi pula, sepak bola, dan olahraga pada umumnya, kadang juga menyangkut faktor di luar olah raga seperti persahabatan dan kedekatan emosi entah karena dekat secara geografis, kultural, atau historis.
Bagi Indonesia sendiri, Asia Tenggara sudah pasti lebih dekat secara geografis dan kultural dibandingkan dengan kawasan-kawasan Asia lain, termasuk Asia Timur.
Benar kompetisi di Asia Tenggara acap tidak fair, namun bergabung dengan federasi lain karena alasan di luar meningkatkan kualitas sepak bola nasional adalah tak terlalu bijak dan bisa memupuk sentimen negatif dari rekan satu kawasan.
Yang lebih dibutuhkan saat ini adalah mendorong AFF lebih meninggikan fair play dan menguatkan komisi disiplinnya dengan memberinya kekuasaan lebih besar dalam mengenakan sanksi kepada tim anti-fair play dan lebih independen dalam menginvestigasi pertandingan menjurus match-fixing.
Selain itu, mungkin harus ada mekanisme tambahan yang bisa memaksa semua pihak di Asia Tenggara memerangi match-fixing dalam semua bentuk di semua level kompetisi sepak bola.
[Antara]