Seusai pertandingan, pelatih Persija, Thomas Doll, turut menyoroti peristiwa ini. Menurutnya, Macan Kemayoran layak mendapatkan penalti karena hand-ball tersebut.
“Wasit banyak merugikan kami. Harusnya ada penalti ketika Firza melakukan crossing. Namun, sayangnya di sini tidak ada VAR. Banyak merugikan kami,” kata Thomas Doll, dalam sesi konferensi pascapertandingan, Sabtu (23/7/2022).
“Karena itu sebenarnya jelas dan bisa dilihat juga oleh tujuh pemain kami yang melakukan protes kepada wasit akibat kejadian itu,” lanjutnya.
[Muh Adif Setyawan]